Calon menantu?
Senang memang rasanya ketika kau memiliki perasaan suka terhadap orang lain dan ketika kau menyatakannya kau langsung diterima dengan kenyataan bahwa dia pun juga menyukai dirimu begitu pula perasaan Naruto sekarang ini. Perasaan lega sekaligus senang membuat selalu tersenyum cerah. Entah sudah berapa lama ia tak merasakan perasaan seperti ini. Mungkin sudah sangat lama dan itu terjadi sejak kepergian kekasihnya akibat Misi yang mereka jalani dan harus merenggut nyawanya lantaran ia terlalu ceroboh kala itu sehingga ia harus kehilangan orang terkasih dan kali ini ia tak ingin kehilangan orang sepertinya kembali. Cukup Satu kali ia merasakanya dan ia tak ingin merasakannya untuk kedua kalinya. Yahh walaupun ia harus menutupi kenyataan tersebut terlebih dahulu. Ia tahu ini tidaklah bagus karna menutup-nutupi keadaan yang sebenarnya dari kekasihnya namun apa boleh buat ia harus menyembunyikan identitas aslinya terlebih dahulu cukup keluarga dan kerabat dekat serta rekannya saja yang tahu identitas aslinya. Dan untuk sang kekasih mungkin ia akan mengatakannya nanti bila sudah tiba saatnya.
Kini Naruto tengah menyetir mobilnya untuk segera pulang ke mansionnya setelah sebelumnya ia mengantarkan sang pujaan hati ke kediamannya. Dan kini ia tengah dalam perjalanan pulang. Waktu memang tak terasa atau memang karena mereka saja yang terlalu hanyut dalam perasaan bahagia hingga pada akhirnya lupa dengan waktu. Hmm maklum sedang dimabuk asmara.
Suasana didalam mobil terasa sunyi Naruto pergi dari kediaman Hyuuga. Walaupun sunyi Naruto masih bisa merasakan bahwa kini ia tak sendirian lagi kini ia punya penyemangat hidup selain keluarganya. Hahh... memang hidup tak ini memang penuh dengan misteri.
Langit yang gelap dengan taburan bintang yang menjadi penghias diangkasa sana. Bulan yang berbentuk sabit tak kalah indah dengan bintang yang mengelilinginya.
Hewan-hewan malam kini terlihat tengah melakukan aktifitasnya dikegelapan malam. Entah itu untuk mencari makan atau berkeliling untuk mencari pasangan.
Ketika Naruto sudah sampai di mansion Namikaze terlihat menyala terang. Seuisai memarkirkan mobilnya di garasi Naruto pun langsung masuk kedalam rumah megahnya tersebut dan ketika ia masuk ia tak melihat siapapun di sana. 'Mungkin sedang makan malam' batin Naruto. Dan benar saja ketika Naruto masuk ke ruang makan mereka sudah duduk manis hendak makan malam.
"Ehh Naruto kau sudah pulang baru saja kaasan akan menelponmu" ucap Kushina
"Ahh iya aku baru sampai" sahut Naruto
"Ayo makan malam dulu" ajak Karin
"Gomen aku sudah makan tadi diluar" tolak Naruto
"Kami menunggumu untuk makan malam dan yang ditunggu malah sudah makan" sindir Menma. Mendengar hal itu Naruto pun langsung menatap tajam kearah Memma sementara yang ditatap hanya diam walau sebenarnya keringat dingin tengah bercucuran
"Sudahlah tak apa kau pasti lelah istirahatlah dan mandilah dulu" ucap Kushina melerai
"Iie, kurasa makan sedikit lagi mungkin tak apa" sela Naruto yang kemudian duduk di kursi kosong di samping Naruko.
"eh bukankah sudah makan? Tidak baik makan berlebihan"
"Hn iie. Tak apa" ucap Naruto ketus.
Setelah percakapan tersebut mereka pun memilih untuk tidak mempermasalahkannya lagi dan lebih memilih untuk memulai sesi makan malam. Suasana makan malam pun hanya diisi dengan dentingan-dentingan alat makan tanpa timbul suara lain dari arah mereka. Sampai akhirnya sang kepala keluarga membuka suara.
"Naruto kapan kau akan mengenalkan pada kami wanita pilihanmu. Kau tau kan kami sudah tak muda lagi" ucap Minato memberikan kode keras
"Kyuu-niisan dan Karin-neesan saja belum kenapa harus aku duluan. Lagi pula aku masih belum terpikir kesana" tutur Naruto. Yah menyembunyikan kebenaran untuk sementara tak apakan. Dirinya baru saja berpacaran dengan gadis pujaannya mana mungkin ia akan langsung membicarakan soal menjadikannya calon menantu. Ia tak ingin bertindak terburu-buru dan pada akhirnya akan berakhir dengan ketidak nyamanan diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is Captain
RandomNaruhina Kisah cinta rumit antara seorang kapten dari salah satu kesatuan militer angkatan darat jepang dengan seorang dokter spesialis bedah. Seperti apa kisahnya? Silahkan kunjungi saja dan baca kisahnya.