2. Perjamuan Makan Siang

1.6K 233 47
                                    

Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.

Note:
"Aku adalah Solar, si tampan!" = Ini adalah pikiran batin atau POV.
Kata ganti orang
Aku - Kamu : informal
Saya - Anda : formal

Happy Reading!!!

[The Real One Counterattacked]

🌑🌟

Kerajaan memiliki tiga istana, yaitu Istana Utama, Istana Ruby, dan Istana Siwen. Kerajaan juga memiliki dua paviliun, yaitu Paviliun Lux dan Paviliun Tien. Istana Utama adalah tempat Raja tinggal, Istana Ruby adalah tempat Ratu tinggal namun sekarang kosong karena ratu sudah meninggal, dan Istana Siwen adalah tempat Para Pangeran tinggal. Ada juga Paviliun Lux adalah tempat Solar tinggal sekarang, dan Paviliun Tien saat ini kosong.

Setelah berjalan cukup jauh dari Paviliun Lux ke Istana Utama, akhirnya Solar sampai juga. Dia tahu kalau istana itu luas tapi, dia tidak menyangka akan memakan banyak waktu dan sangat melelahkan.

"Selamat siang, Pangeran Solar." Seseorang datang mendekatinya.

Sebuah robot berbentuk bulat dan berwarna merah, menyapanya. Eh— Tunggu! Kok ada robot?

"Ahahaha~ yah, aku ingat ingat itu. Tetapi, mari kita cari tahu lebih detail lagi tentang keberadaan robot itu." batinnya.

"Selamat pagi, Tuan." Ucap Solar, dia tidak tahu nama robot itu.

"Panggil saja, Mechabot." Robot itu tersenyum ramah. "Sekarang, mari saya antar anda ke ruang makan."

"Baik, mohon bantuannya." Kata Solar.

Solar pun melangkahkan kakinya mengikuti Si Robot. Selama di perjalanan, dia tidak melihat tidak ada yang berkilau di setiap sudut istana. Solar berpikir untuk mengambilnya lalu menjualnya tetapi tindakannya itu pasti langsung diketahui, jadi lebih baik dipendam saja pikiran yang seperti itu.

"Sudah sampai, silahkan masuk."

Mechabot berhenti di depan pintu ruangan, begitupun dengan Solar yang mengikutinya. Lalu Mechabot membuka pintu ruangan tersebut.

Krieeet!

Setelah pintu dibuka dengan lebar, Solar dapat melihat beberapa orang di dalamnya. Di sana ada lima anak yang sebaya dengannya, dan ada satu pria dewasa. Kelima anak disana sudah pasti Para Pangeran, mereka terlihat mirip karena mereka kembar. Lalu, satu pria dewasa disana, Solar sudah tahu jika orang itu pasti adalah Raja.

Solar, menempelkan telapak tangan kanannya di dada bagian kiri. "Salam Hormat, kepada Yang Mulia Raja dan Yang Mulia Pangeran sekalian." Ucap Solar, dia memainkan perannya dengan sangat baik.

Raja dan Para Pangeran, terdiam. Mereka seperti terkejut melihat gaya elegan yang keluar dari Solar.

"Wah! Mereka terkejut tuh! Hahaha! Ya, itu sudah pasti. Karena Solar yang kalian kenal kurang elegan, jadi sekarang rasakan keeleganan ku, ini!" Hatinya, merasa sangat bangga.

"Masuklah." Kata Sang Raja.

Solar memasuki ruang makan. Setiap langkahnya, dia merasakan ketidaksukaan yang mengarah kepada dirinya. Bahkan saat baru masuk saja, Solar langsung diberi perlakuan yang tidak pantas.

Pada saat itu, Solar yang memasuki ruang makan, Pelayan dapur juga masuk. Dia mendorong troli yang membawa makanan, untuk disajikan pada makan siang ini. Salah satu Pangeran berlari melewati Solar, dia mengambil sepiring makanan yang berisi daging.

The Real One CounterattackedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang