The Real One Counterattacked

8. Rahasia

Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.

Note:
Aku adalah Solar, si tampan! = Ini adalah pikiran batin atau POV.
• Kata ganti orang
Saya - Anda : formal
Aku - Kamu : informal, lembut
Kau : informal, kasar

Happy Reading!!!

[The Real One Counterattacked]

✧♡✧

5 Tahun yang Lalu

Suzy, sangat terkejut dengan apa yang terjadi kepada hidupnya. Pasalnya setelah dia mengambil cuti selama hampir dua minggu, dia langsung mendapatkan tawaran posisi sebagai Pelayan Wanita dari Pangeran Solar. Suzy segera menerima tawaran itu, karena tidak ada alasan baginya untuk menolak. Apalagi, dia mengagumi sosok Pangeran Solar.

Matanya yang indah, sosoknya begitu bersinar, Suzy mengagumi keseluruhan Pangeran Solar. Beliau juga membangkitkan kekuatannya di usia yang sangat muda. Jika dirinya melayani Solar, hidupnya kedepannya pasti akan terang.

Namun-

Rupanya pemikiran itu tidaklah benar. Sudah satu bulan dirinya melayani Pangeran, tapi Pangeran sama sekali tidak mirip dengan sifat sebelumnya.

Tidak ceria, semangat, dan tidak ada tanda-tanda kehidupan di matanya, itu adalah hal yang berkebalikan dari Pangeran Solar yang dia kenal.

"Kau! Sebenarnya kau siapa?!" Tanya seorang wanita. Dia adalah teman Suzy, yang juga menjadi Pelayan Wanita.

Di Paviliun Lux, hanya ada dua orang pelayan.

"Oh ...." Solar, menjatuhkan tubuhnya di kursi taman. "Aku bukan Yang Mulia Solar, yang kalian tahu."

Tentu saja, Suzy dan temannya terkejut. Mereka tidak menyangka jika selama ini, mereka melayani Pangeran Solar yang Palsu.

"Tapi, kenapa? Dimana Pangeran Solar?" Tanya Suzy.

"Mana kutahu." Jawab Solar, acuh. "Dia menghilang, dan aku ditugaskan oleh Raja untuk menggantikannya."

"Mustahil!"

Suzy yakin, sebelum dia izin mengambil libur, Pangeran Solar tengah terbaring Sakit. Jadi, tidak mungkin orang sakit pergi begitu saja. Apalagi, ini adalah Pangeran Solar yang tidak pernah ingin untuk pergi keluar, meskipun hanya di dalam Negeri. Saat Suzy, mendapatkan tawaran menjadi Pelayan Wanita. Dia pikir, Pangeran Solar telah sembuh dari penyakitnya.

"Aku tidak peduli, kalian mengetahui ini. Toh, jika kalian menyebarkan fakta ini, kalian akan mati di tangan raja." Ucap Solar.

Suzy paham, sangat paham. Tidak mungkin pergantian pekerja tiba-tiba seperti yang dia alami. Rupanya, setelah dipikir-pikir lagi, pelayan-pelayan yang sebelumnya berada di sisi Pangeran Solar, telah dibunuh.

Meskipun begitu, teman Suzy jadi menindas dan memperlakukan Solar seperti bukan manusia. Suzy pun, entah mengapa, jadi ikut-ikutan. Mungkin, karena orang yang dia layani saat ini tidak pantas menjadi pengganti Pangeran Solar.

Tapi, perlakuan itu tidak lama. Teman Suzy, ketahuan dan di hukum oleh Raja. Suzy dan Solar, juga di panggil disaat eksekusi mati akan dimulai. Menyaksikan kematian yang sangat menyakitkan untuk dilihat. Suzy takut, setelah ini pasti dirinya akan ketahuan.

"Solar."

Padahal, Raja memangil Pangeran. Tetapi dirinya lah yang merinding ketakutan.

"Pelayan mu-"

Deg!

Degup jantungnya, berdetak kencang.

"Pelayan Saya yang ini, tidak melakukan hal yang sama." Ucap Solar.