The Real One Counterattacked

30. Hari-hari yang Damai

Please don't be a silent reader, vote and comment untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading!!!

[The Real One Counterattacked]

✧♡✧

Daun-daun berwarna merah maupun coklat, berjatuhan dari rantingnya. Angin yang berhembus terasa dingin ketika membelai kulit bagian terluar. Langit yang sebelumnya biru terang, kini menjadi sedikit menggelap. Warna yang terungkap dalam lingkungan ini, memberikan nuansa lembut dengan kedalaman sedang. ini adalah musim gugur yang indah, kabut kesejukan menyelimuti dedaunan yang sedikit tersentuh emas di udara.

"Solar, kamu sedang membaca apa?" Bola mata yang memiliki warna emerald itu, bertingkah layaknya anak kecil.

"Ekonomi. Aku ingin menambah pengetahuan ku di bidang ini." Jawab yang ditanya.

Musim Gugur telah tiba, maka artinya Musim Panas telah berlalu. Begitupun dengan Musim Semi, pastinya. Solar sendiri, bahkan tidak menyangka dapat melewati dua musim sekaligus. Setelah insiden Kardinal Goth, tidak ada satupun masalah yang terjadi kepadanya. Solar bersyukur, tapi tingkat kewaspadaan juga harus tetap terjaga. Keberadaan Bora Ra belum diketahui, Fang pun tidak pernah ia temui. Namun, kabar bahagianya, Solar sempat bertukar surat dengan Fang melalui Kaizo.

✧✧✧

Aku dengar, kau mencari ku. Ada apa? Jika mengenai kesehatan, aku baik-baik saja. Kau tidak perlu repot-repot mengkhawatirkan aku. Urus saja diri kau terlebih dahulu, apalagi kau baru saja mendapatkan masalah.

Hahaha! Orang populer seperti kau, punya musuh ternyata. Yah, sudah ku duga. Makanya, jangan sombong. Sekarang, terbukti siapa yang benar-benar populer, bukan? Aku pikir, aku yang menang.

— Prebet Fang, yang Paling Populer.

✧✧✧

Buk!

Tiba-tiba Solar, melempar buku yang ia baca. Thorn, hanya menatapnya kebingungan. "Ada apa, Solar?" Tanyanya.

Solar, mengatur nafasnya. "Tidak apa-apa, kok." Jawabnya.

Surat itu, aku dapat untuk pertama kalinya dari Fang. Tapi orang itu malah membuatku kesal! Dia membawa-bawa kepopuleran!

Solar, memasang raut kesal. "Solar, kalau kamu begitu. Kamu terlihat jelek." Komentar Thorn.

Solar, kembali mengatur raut wajah dengan baik.

Tapi, aku benar-benar kaget setelah membaca surat darinya. Dia menulis dengan kata-kata yang informal. Itu artinya, 'Solar dan Fang, memiliki hubungan di masa lalu, yang membuat mereka dekat.

Solar, berdiri dari tempatnya. Ia berjalan mendekati buku yang sempat ia lempar tadi.

✧✧✧

Hei, sialan! Setelah lama tidak berkomunikasi, kamu menjadi seperti ini, ya! Bagaimanapun aku ini adalah orang yang paling populer di negeri ini!

Omong-omong, aku ingin kita bertemu. Bisakah kamu datang menemui ku?

—Lambency Solar, Pangeran jenius dan tampan.

✧✧✧

Setelah itu, Fang kembali membalasnya.

✧✧✧