Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.
Happy Reading!!!
[The Real One Counterattacked]
✧♡✧
Jika Para Wanita dan Gadis-gadis memiliki perkumpulan, maka Para Pria pun memiliki perkumpulan mereka sendiri. Mereka mengadakannya di dekat perbatasan kota. Mereka adalah orang-orang yang tidak berkompetisi di acara Perburuan.
"Hei! Hei! Kaizo!" Seru seorang Pria, sembari menepuk-nepuk pundak orang yang berada di sebelah kanannya. "Mengapa kamu tidak ikut berkompetisi di perburuan?"
Namanya adalah Sai, anak pertama dari Marquess Fei. Ia digadang-gadang menjadi penerus Marquess, karena anak kedua dari Marquess Fei adalah seorang perempuan. Ia memiliki penampilan dengan warna rambut coklat dan matanya yang berwarna hijau
Serta tiga bintik di bawah kedua matanya, seperti sudah menjadi karakteristik keluarga Fei."Itu hanya diperuntukkan untuk yang bisa menggunakan panah." Jawab orang yang ditanyai oleh Sai.
"Hei! Jangan pura-pura tidak tahu!" Sai, melotot ke arah temannya itu. "perburuan itu dapat diikuti siapapun, tanpa memandang senjata yang digunakan."
"... Begitu, aku tidak tahu." Ucapnya, acuh tak acuh.
Sai membuang nafasnya panjang, percuma saja jika dia melanjutkan pembicaraan dengan Kaizo. Ah– tidak! Ada pembicaraan yang memungkinkan Kaizo tertarik untuk mendengarnya.
"Kudengar Yang Mulia Pangeran Solar datang ke Festival." Sai, melirik temannya yang masih terdiam. "Sepertinya beliau kesepian karena bertengkar dengan saudaranya."
Drek!
Suara bangku yang bergeser, terdengar di pendengarannya. Sai melihat Kaizo yang berdiri, dari tempat duduknya. Sai pun menyeringai kecil, puas karena tebakannya benar. "Hei Kaizo, kau ingin ke mana?" Tanya Sai, berpura-pura tidak tahu.
"Aku ingin bertemu dengan Yang Mulia Pangeran Solar." Jawabnya tanpa menyembunyikan niatnya. "Dimana beliau?"
"Hm~ dimana lagi beliau berada, jika bukan di tempat khusus Keluarga Kerajaan atau di tempat perkumpulan para Lady." Jawab Sai.
"Begitu, terimakasih."
"Eh~ benar juga, ya. Kau 'kan sudah lama tidak bertemu dengan beliau. Mungkin beliau juga akan senang jika kau datang mengunjunginya." Ucap Sai, dengan santai. "Karena bagaimanapun juga ..."
Kaizo, melirik ke temannya itu dengan sinis. Sedangkan Sai, menatap balik dengan tatapan tidak peduli.
"... Kau dan Yang Mulia Pangeran Solar adalah teman belajar."
✧♡✧
Bagi Halilintar, berpedang adalah keahliannya. Ia terus berlatih tanpa henti untuk mengasah kemampuannya tersebut. Dibandingkan menjadi Putra Mahkota, Halilintar lebih memilih menjadi ahli pedang atau bisa disebut Sword Master. Ia akan melindungi penduduk kerajaan dan yang paling jelas saudara-saudaranya, dengan kemampuan berpedangnya.
Hari tiap hari, Halilintar terus mendapatkan pujian karena ilmu berpedangnya. Saudara-saudaranya pun melakukan hal tersebut, terkecuali untuk Solar. Entah mengapa, adik bungsunya yang satu itu, seolah-olah sama sekali tidak ingin melihat dirinya.
Solar membencinya.
Jika pikiran tersebut adalah fakta, Halilintar tidak akan marah ataupun menyesal. Karena sebelumnya pun, Halilintar pernah memiliki rasa inferior terhadap Solar, yang seharusnya tidak ia miliki. Namun, Halilintar tidak terima jika dirinya harus dibandingkan oleh orang lain oleh Solar sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real One Counterattacked
Fanfiction[Boboiboy Fanfiction|Royal AU] Update: Minggu Status : END 《Shadow Prince》 merupakan sebuah novel yang menceritakan tentang tokoh utama bernama Fang yang kembali ke keluarganya, setelah lama menghilang. Sebagai 'Solar Asli' kedatangannya langsung di...