Please don't be a silent reader, vote and comment untuk menghargai suatu karya.
Happy Reading!!!
[The Real One Counterattacked]
✧♡✧
"Tunggu!" Halilintar, mencekal tangan Solar.
Setelah sidang ditutup, Solar berniat untuk langsung keluar. Namun entah mengapa, Halilintar langsung mencegahnya. Jika menebak, Solar akan menebak bahwa Halilintar akan melontarkan banyak pertanyaan kepadanya.
"Aku punya pertanyaan untukmu."
Nah, 'kan bingo!
"Aku akan menjawabnya tapi aku pikir tidak baik melakukannya di sini." Ucap Solar.
"Tidak, kita hanya bicara empat mata." Halilintar, masih belum melepaskan genggamannya. "Sore nanti, di Paviliun mu."
"Eh, di tempat aku?" Solar memasang tampang sok polos. "Hanya kita berdua?"
Halilintar, menatap Solar dengan datar. "Iya berdua. Jangan mengundang siapapun." Jawabnya.
Solar, tersenyum jahil. "Baik~ kakak! Pasti kakak ingin menghiburku yang masih ketakutan!" Seru Solar.
Hal tersebut, membuat beberapa orang yang melihatnya tersenyum lega.
"Wah~ kedua Pangeran sudah berbaikan, ya?"
"Syukurlah."
"Tidak bagus, jika diantara Pangeran bertengkar."
Halilintar, lama-lama muak dengan akting Solar yang menurutnya sedikit berlebihan.
✧♡✧
Jadi, begitulah cerita singkatnya.
Dan kini, Halilintar benar-benar datang sendirian ke tempat ku.
Solar, tersenyum manis. "Sore yang cerah, Kak." Ucapnya.
"Tidak usah basa-basi. Aku ingin bertanya tentang keputusan mu saat di Pengadilan." Halilintar, menatap Solar dengan serius.
"Jangan terburu-buru, Kak. Akan lebih baik, kita istirahat sejenak sebelum masuk ke topik utama." Solar, mengambil teko yang ada di atas meja. "Aku akan membuatkan teh untuk Kakak."
"Apa-"
Cur~
Halilintar, melihat Solar yang menuangkan teh dari teko ke dalam cangkir. Sosoknya itu terlihat anggun, layaknya seorang profesional. Kemudian Solar menuangkan susu yang ada di meja, ke dalam cangkir yang sama dengan teh.
"Apa yang kamu lakukan?" Tanyanya, karena ini baru pertama kalinya ia melihat teh yang dicampurkan dengan susu.
Solar, mengaduknya dengan sendok agar kedua bahan tersebut tercampur rata. "Ini namanya milk tea. Kakak baru pertama kali melihatnya? Padahal orang-orang timur sudah ada yang pernah membuatnya. Yah~ karena kedua bahan memiliki harga yang lumayan jadi jarang yang membuatnya atau bahkan tidak tertarik untuk membuatnya." Ujarnya.
Seperti biasa, Solar memberikan penjelasan sekaligus memberikan kritikan dalam kalimatnya. Membuat Halilintar tersinggung dengan hal tersebut. "Apa yang menarik dari milk tea, itu. Bahkan warnanya saja tidak menarik."
Solar tersenyum tipis. "Kakak ini tipe orang yang menilai buku dari sampulnya, ya." Ucapnya.
"Mungkin menurut kakak warnanya tidak menarik, tapi bukan itu yang penting. Susu membuat rasa teh yang pahit, menjadi manis. Ini cocok untuk orang yang menyukai sesuatu yang manis."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real One Counterattacked
Fanfiction[Boboiboy Fanfiction|Royal AU] Update: Minggu Status : END 《Shadow Prince》 merupakan sebuah novel yang menceritakan tentang tokoh utama bernama Fang yang kembali ke keluarganya, setelah lama menghilang. Sebagai 'Solar Asli' kedatangannya langsung di...