51. Kegagalan

616 113 12
                                    

Please don't be a silent reader, vote and comment untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading!!!

[The Real One Counterattacked]

✧♡✧

"Apa ...."

Bora Ra, menatap bajingan kecil yang telah dia targetkan.

"APA YANG KAU LAKUKAN TERHADAP KELUARGAKU?!" Bajingan kecil itu, Solar. "KAU TELAH MENGADU DOMBA ANTARA PIHAK KERAJAAN DAN PIHAK KEAGAMAAN!!!"

"Yah~ tenanglah!" Bora Ra, menyeringai lebar karena terlalu senang. "Itu kesalahan mereka sendiri karena bodoh!"

"BERISIK!!! KAU LAH YANG PALING BODOH!!!" Solar, terus berteriak. "APA KAU PIKIR DENGAN MENCULIK AKU, KAU AKAN BAIK-BAIK SAJA?!"

"KELUARGAKU TIDAK AKAN TINGGAL DIAM! PARA SPIRIT-KU JUGA AKAN BALAS DENDAM KEPADAMU!"

"... Jadi begitu. Itulah mengapa kau cepat naik tahap." Bora Ra, mengetahui mengapa Solar menjadi lebih cepat ke tahap kedua. "ITU PASTI KARENA KAU TELAH MELAKUKAN KONTRAK DENGAN SPIRIT!"

Bora Ra, tertawa jahat. "SOLAR, KAU BENAR-BENAR BAJINGAN!!! TAPI AKU MENGAKUI KEHEBATANMU!!! KHAHAHAHA~"

"... Begitu ...," gumam Solar.

Bora Ra menatap Solar, dengan aneh. Sangat aneh, karena Solar kembali tenang.

Solar, memiringkan kepalanya. "Ini pasti kutukan yang aku terima," ucapnya, sembari menyunggingkan senyuman di wajahnya yang pucat dan memiliki kantung mata.

"Aku membuat saudaraku saling menyembunyikan perasaan mereka. Aku melanggar aturan dunia, dimana aku menciptakan spirit dengan dua elemen berbeda. Aku terlalu sombong, karena mengklaim jika kekuatan yang aku punya adalah milikku sendiri. Aku ... Sudah tahu itu." Solar, menaruh kedua tangannya di depan dadanya. "Kalau begitu, aku harus menebus dosa-dosaku ini."

'Mana' berwarna kuning kemudian muncul di sekitar Solar. Bora Ra, yang melihat itu dapat merasakan betapa kuatnya aura dari 'mana' Solar.

"Sebagai penembusan dosaku, aku akan mati." Solar, menutup kedua matanya. "Dengan begini, alam akan menerima 'mana'-ku. Setidaknya, dapat memberikan sedikit kebebasan dari Kegelapan."

"Karena itu aku mohon, terimalah penebusan dosaku. Aku melakukan ini, agar dunia ini tidak hancur karena kesalahanku. Aku tidak akan membiarkan kekuatanku jatuh ke dalam genggaman Penjahat."

Bora Ra membelalakkan matanya, 'mana' Solar semakin terang, hingga menyilaukan matanya. "Si bangsat ini-"

DUARRR!!!

✧♡✧

BRAK!!!

"SIALAN!!! BAJINGAN ITU MEMBUAT AKU MARAH!!! DIA MELEDAKKAN DIRINYA SEBELUM AKU MENGAMBIL 'MANA' NYA!!!"

Bora Ra, menghancurkan semua benda yang ada di hadapannya.

"KALAU KEKUATAN SOLAR SAJA TIDAK ADA, BAGAIMANA BISA AKU MENGAMBIL OCHOBOT?! BAGAIMANA BISA AKU MENGUASAI BUMI?!"

Bora Ra, sangat murka karena rencananya telah digagalkan.

"Tapi! Ledakan itu tidak sempurna! Artinya ada kemungkinan dia masih hidup!" Bora Ra, mengepalkan tangannya kuat-kuat. "Kalau memang seperti itu ..."

"SEMUANYA! SEBARKAN BATU SIHIR YANG BERUPA SIHIR ILUSI! UNTUK BERJAGA-JAGA AKU AKAN MEMBUAT ILUSI DIMANA KETIKA SESEORANG MELIHAT SOLAR, MEREKA HANYA MELIHAT ANAK KECIL BERAMBUT PERAK!!!"

The Real One CounterattackedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang