43. Hubungan Melalui Kesepakatan

853 135 25
                                    

Please don't be a silent reader, vote and comment untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading!!!

[The Real One Counterattacked]

✧♡✧

Setelah itu, keesokan harinya aku menyetujui penawarannya. Pangeran Solar, juga memberitahuku tentang sihir bayang milik Fang. Sihir yang merupakan turunan dari elemen kegelapan. Jika Fang tidak segera mendapatkan perlindungan, cepat atau lambat, sihir bayangnya akan menariknya kegelapan. Itu adalah mimpi terburuk bagiku maupun Prebet. Berkatnya, aku semakin mengerti mengapa Ayah dan Mak, menyembunyikan tentang kekuatan yang dimiliki oleh Fang. Aku bahkan menjelaskan hal tersebut kepada Fang, yang untungnya dia dengan mudah menerima kenyataan tersebut.

Pangeran Solar, beliau bukanlah malaikat ataupun iblis.

"Selamat siang, Tuan Muda Prebet sekalian." Solar, tersenyum ramah.

Beliau hanya seorang manusia, yang dianugerahi kekuatan besar.

"Maaf karena aku baru bisa menemui kalian secara langsung hari ini," kata Solar.

Beliau menggunakan kekuatannya dengan niat baik. Namun, kadangkala kekuatannya itu membuatnya terlihat seperti bencana.

Ketiganya, bertemu di taman paviliun Lux, dua hari setelah kejadian di Paviliun Tien.

Semakin mengetahui sosoknya, aku semakin menghormatinya. Meski kadang sifat narsisnya, harus diperbaiki.

"Fang, aku pikir. Aku akan melupakan tentang menjadi Duke selanjutnya," ucap Kaizo, membuat sang empunya kebingungan, "itu karena aku akan menjadi Ajudan Pangeran Solar di masa depan."

Fang, membulatkan mata karena saking terkejutnya dengan apa yang dibicarakan oleh kakaknya tersebut.

"Wah! Apa itu?!" Solar, tersenyum ceria. "Aku merasa senang jika itu benar!"

Fang, menatap Solar, sosok yang ingin ia ketahui.

"Aku ini memang jenius, tentu akan menjadi rebutan siapapun!" seru Solar.

"Huh?" Fang, menatap tak percaya.

"Aku juga tampan! Tidak ada siapapun di dunia ini, yang menandingi ketampanan ku!" Lanjut Solar. "Bahkan, tidak ada siapapun di dunia ini yang menandingi kekuatan ku!"

"Wahai kalian yang mengidolakan aku! Bersyukurlah karena kalian memilih idola yang benar!"

"TUNGGU! APA-APAAN INI?!" teriak Fang, dengan tampang tak percaya.

"Pfft~" Kaizo, mengalihkan pandangannya, karena menahan tawanya.

"Abang, apa benar dia sosok Yang Mulia Solar?!" Fang, beralih kepada Kakaknya. "Aku sempat bingung karena setelah kamu kembali bertemu dengannya, kamu selalu mengatakan betapa kuatnya dia. Namun, apa-apaan ini?!"

"Huh?!" Solar, menukikkan alisnya. "Hei, kamu menghina ku, ya?"

"Aku tidak menghinamu, tapi aku hanya terkejut karena ekspektasiku tidak sesuai dengan realita!" jawab Fang.

Perempatan imajiner muncul di wajah Solar. "SIALAN! MAKSUDNYA APA, HUH?! TIDAK ADA SATUPUN SOSOK YANG BISA MENANDINGI AKU!"

"CK! SOAL KETAMPANAN, AKU BAHKAN LEBIH TAMPAN DARIMU!!" balas Fang.

"HUH?! BETAPA NARSISNYA DIRIMU!" kata Solar.

"HEI, ITU ADALAH KALIMAT UNTUKMU, SIALAN!"

Cahaya dan Kegelapan, memang tidak dapat bersatu. Namun, Cahaya dan Bayangan itu berbeda. Mereka ada disaat yang bersamaan.

The Real One CounterattackedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang