10. Berbisnis Sendiri

1.2K 207 9
                                    

Please don't be a silent reader, vote and coment untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading!!!

[The Real One Counterattacked]

✧♡✧


Countess Yin, kembali ke kediamannya. Setelah sampai, ia disambut oleh sahabat karibnya dan juga anaknya. Countess Yin, paham jika mereka penasaran dengan hasil kerja sama dengan Keluarga Kerajaan. Tentunya, Countess Yin dengan senang hati membicarakan hal tersebut.

"Sungguh?! Pangeran Solar yang melakukan itu?" Tanya seorang, dimana ia memiliki rambut berwarna biru gelap yang diikat dua. Mirip dengan Counted Yin.

"Benar! Untuk apa aku berbohong?" Jawab Countess Yin, lalu menyesap teh nya.

"Ini aneh ..." Gumam seorang gadis yang memakai penutup kepala berwarna merah muda, membuat seluruh rambutnya tertutup atau bisa disebut dengan Kerudung. Tidak lupa dengan hiasan berbentuk bunga, yang menempel pada Kerudungnya di bagian dada.

"Ada apa, Yaya?" Tanya seorang wanita, yang juga menggunakan kerudung.

"Sudah lima tahun sejak Pangeran Solar tidak menunjukkan keberadaannya, lalu sekarang tiba-tiba saja beliau menunjukkan keberadaannya." Ujar Yaya.

"Kamu benar, tetapi bukankah Pangeran Solar memang aneh?" Lantas, kalimat itu membuat perhatian mereka tertuju kepada wanita berkerudung ini.

"Countess Yah, apa maksudmu?" Tanya, Yin yang sebenarnya juga merasakan hal yang sama.

"Oh! Tidak, aku salah! Pangeran Solar tidak aneh, tetapi beliau itu rahasia." Countess Yah, tersenyum kecil. "Maksudnya, apapun yang dilakukan oleh Pangeran Solar itu selalu tiba-tiba. Itulah mengapa beliau dipanggil jenius."

"Tapi Mak, itu 'kan dulu. Sedangkan sekarang sudah lima tahun sejak Pangeran Solar dinyatakan sedang sakit, setelah itu pihak Kerajaan hanya mengatakan jika Pangeran Solar melakukan kesalahan sehingga dikurung di Paviliun Lux, bahkan Pangeran hanya diberikan dua orang pelayan." Yaya, melontarkan semua yang ingin dia katakan. "Kesalahan apa yang dilakukan oleh Pangeran Solar, sehingga membuat pihak Kerajaan menghukumnya? Lalu, seberat apapun kesalahannya, bukankah Pangeran Solar akan langsung dimaafkan, mengingat saudara-saudaranya begitu menyayanginya."

"Yaya, aku terkejut melihat mu yang memikirkan sejauh itu." Ucap, Countess Yah.

"Tetapi, Yaya ada benarnya juga." Countess Yin, membuka suaranya. "Tadi, aku melihat interaksi antara Pangeran Gempa dan Pangeran Solar, mereka terlihat akrab tetapi ekspresi wajah mereka terlihat sangat bermusuhan."

"Aduh~ kalian ini." Ying, menyandarkan tubuhnya. "Singkat saja, Pangeran Solar pasti bergerak karena tahta 'Putra Mahkota'."

"Eh, itu benar si." Gumam, Yaya.

"Fyuh! Sudahlah, Pangeran Solar memang rahasia. Di dunia ini, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak diketahui." Ucap Yah, yang mengangkat cangkir teh. "Yang jelas, jika Pangeran Solar dapat berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia di sini, mungkin aku akan memilihnya sebagai Raja selanjutnya."

Yin, menyeringai kecil. "Beliau itu masih terlalu muda untuk langsung mendapatkan gelar Raja, tetapi setidaknya aku setuju dengan ucapan mu." Ujarnya.

Yaya dan Ying, menatap datar kearah ibu mereka. "Kalian tidak akan menjodohkan kami dengan Pangeran Solar 'kan?" Ucap keduanya, bersamaan.

"Pffttt! Ying, apa salahnya? Pangeran Solar itu sangat lucu! Aku ingin melahapnya jika aku tidak ingat bahwa beliau adalah manusia." Ucap Yin, dengan senang.

The Real One CounterattackedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang