45. Pengkhianat

760 146 18
                                    

Please don't be a silent reader, vote and comment untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading!!!

[The Real One Counterattacked]

✧♡✧

Ruangan yang memiliki suasana tegang, kini semakin tegang. Kilatan-kilatan tak terduga muncul. Bukan karena ada petir di luar atau karena Halilintar yang tidak memiliki pekerjaan. Melainkan karena tatapan dari Para Spirit dan Ke-enam Pangeran, bahkan tanpa sadar, Kaizo juga ikut di dalamnya. Mereka seolah terbagi menjadi dua kubu dan saling bermusuhan.

"Gara-gara kalian, Master menjadi kehilangan ingatannya!" Tuntut Sori.

"Huh?! Itu karena kalian!" Balas Thorn, dengan tampang seperti preman.

"Benar, tuh! Udah hidup numpang! Jaga Solar aja ga bisa!" Seru Blaze.

"Huh?! Siapa yang menumpang?!" Perempatan imajiner muncul di wajah Gentar.

"Dasar gak sadar diri! Kalian itu 'kan spirit! Keberadaan kalian disini membutuhkan 'mana' Solar sebagai penopang!" Kata Taufan, yang juga menuntut.

"Hah?! Makanya jadi manusia jangan asal tuduh aja?!" Tegas Frostfire. "Tidak seperti spirit lain, keberadaan kami di sini tidak membutuhkan 'mana' Master kami!"

"Benar! Karena itu kami bebas berada di bumi kapan pun!" Timpal Sori.

"Jangan berbohong! Kalau begitu, kenapa Solar terus kekurangan 'mana' bahkan sebelum bertemu Tuan Muda Prebet?!" Gempa, yang kalem pun ikut-ikutan.

"Kondisinya memang seperti itu! Setiap malam Master juga terus memindahkan 'mana'nya ke 'Batu Mana'!" Jawab Glacier. "Saat itu juga, Master sudah memasuki proses tahap kedua, tapi Master tidak menyadarinya!"

"Huh! Master bilang, kalian adalah kakak-kakak yang bodoh. Ternyata itu benar, ya." Supra, menyeringai lebar. Menatap dengan angkuh kepada Keenam Pangeran tersebut.

Mendapatkan tatapan seperti itu, membuat keenamnya semakin marah.

"Jika seperti itu, kenapa kalian tidak ada di sisinya saat itu!" Tuntut Ice.

"Benar! Kalian bajingan kecil, mengaku akan menjaganya tapi malah berpergian seperti anak nakal!" Timpa Halilintar.

"Kami sudah menjelaskan jika pergi mencari obat untuk Master di Dunia Roh!" Seru Frostfire.

Gempa, mengalihkan perhatiannya kepada Kaizo. Lantas, hal tersebut membuat yang lain ikutan menatap Kaizo. Sedangkan yang ditatap, terkejut karena tidak tahu apa-apa.

"Ini pasti karena mu!" Tuntut Gempa.

"Apa?! Kenapa saya?! Saya saja pergi karena perintahnya!" Kaizo, membela dirinya sendiri.

"Siapa yang tahu! Bisa saja kau berbohong!" seru Halilintar.

Jeng

"Haha, Haha." Solar, tertawa hambar, melihat pertengkaran yang terjadi di hadapannya.

"Solar." Amato, memanggilnya dengan suara kecil. "Daripada disini, mending kita pergi, yuk!"

"Eh, mau kemana?"

"Sudah ikut aja."

Tak!

Sring

Setelah Amato menjentikkan jarinya, ia dan Solar menghilang dari tempatnya. Hal tersebut membuat pertengkaran menjadi terhenti.

"MASTER DICULIK SAMA OM-OM!" Seru Gentar dan Sori berbarengan.

The Real One CounterattackedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang