27. Tragedi Tak Terduga

1K 178 22
                                    

Please don't be a silent reader, vote and comment untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading!!!

[The Real One Counterattacked]

✧♡✧

Solar dan Keenam Pangeran, tengah berkumpul di kerumunan banyak orang. Setelah selesai berdoa, mereka akan membagikan makanan kepada penduduk yang tidak berkecukupan. Tentunya mereka melakukan hal tersebut, untuk memperpanjang waktu menyelidiki kasus 'Solar. Mereka juga berusaha menghubungi Kardinal Goth untuk bertemu langsung dengannya.

"Solar!" Panggil Blaze.

Yang dipanggil mengalihkan perhatiannya. "Ada apa?" Jawabnya.

"Aku mendapatkan balasan dari Kardinal." Kata Blaze.

"Eh! Seriusan?!" Solar, menyudahi kegiatannya. "Dibalas secepat itu?"

"Iya. Setelah aku mengantarkan surat permintaan, dia langsung membalasnya." Balas Blaze.

"Eh~ pantas saja kakak lama sekali, aku pikir kamu tersesat." Jawab Solar dengan terkekeh kecil.

"Jangan bercanda! Mana mungkin aku tersesat!" Blaze, membalasnya dengan kesal.

"Iya-iya, maafkan aku." Ujar Solar. "Kalau begitu, apa kita perlu pergi ke sana- hm?"

Solar, terdiam setelah melihat Blaze yang terlihat sedang menahan sakit. "Apa Kakak sedang sakit?" Tanya Solar.

Blaze, tersentak mendengar itu. "Tidak, aku tidak sakit." Jawabnya dengan tenang.

Jelas-jelas dia sakit! Karena jika tidak, seharusnya dia tidak setenang ini!

"Ayo kita ke sana. Tidak perlu buang-buang waktu lagi." Blaze, membuyarkan lamunannya dengan menarik lengannya. Mau tidak mau, Solar harus mengikuti langkah yang di pilih Blaze.

"Tunggu!"

Greb!

Belum jauh mereka berdua pergi, seseorang menghentikan mereka. Orang itu mencekal lengan Solar yang lainnya. "Aku akan ikut." Katanya.

"Halilintar!" Blaze, merasa kesal karena dihentikan. "Jangan menghentikan ku seperti itu!"

"Aku tidak menghentikan kamu, aku menghentikan Solar." Jawab Halilintar, Si Pelaku.

"Itu sama saja!"

"Tidak, berbeda."

"Sama saja!"

"Berbeda."

Oh ayolah, jangan berkelahi di sini. Solar, menghela nafasnya panjang karena jengah melihat kedua sosok dihadapannya.

"Solar! Kamu ingin ditemani oleh siapa?!"

"Eh?!" Solar, langsung terkejut mendengar pertanyaan seperti itu. Ia menatap satu persatu mata kedua sosok yang ada dihadapannya. Itu terlihat seolah-olah mereka memohon untuk memilih salah satu dari mereka. Setidaknya begitu pikirnya.

"I-itu ... Berdua lebih baik." Ujar Solar, membuatnya keduanya menatapnya dengan datar. "Ma-maksud aku, akan lebih baik jika ada dua orang yang menjaga ku."

Apa-apaan sih mereka ini.

Solar, sweetdrop dengan kedua orang yang saling bertolak belakang itu.

"Yah~ tapi Solar benar. Berdua jauh lebih baik, perlindungannya akan semakin lebar." Ucap Blaze.

"Kalau begitu, tidak usah lama-lama. Ayo langsung kita pergi." Katanya, lalu kembali menarik lengan Solar.

The Real One CounterattackedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang