39. Pertarungan Dimulai

998 195 50
                                    

Please don't be a silent reader, vote and comment untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading!!!

[The Real One Counterattacked]

✧♡✧

Solar, menarik nafasnya untuk memberikan ketenangan pada dirinya. Di depan pintu aula, Solar harus bertemu dengan Fang. Ketika melihatnya, Solar merasa aneh karena melihat sosok 'Solar' yang benar-benar melekat padanya. Ia menjadi khawatir, saat di dalam aula, Keluarga Kerajaan akan salah lihat, mana dirinya yang benar.

"Solar, tidak apa-apa! Semuanya akan baik-baik saja!" Seru Thorn, dengan riang. Dia mengatakan tersebut kepada Fang, yang ada di sisinya.

Set!

Ah!

Manik berwarna hijau zamrud itu, bertemu dengannya. Seulas senyuman manis, terasa sekali ditujukan kepadanya.

Solar, tersenyum tipis. "Ah, Kak. Kamu jahat sekali karena tidak melihat ku." Ucap Solar, dengan nada sedih.

Blaze, mengernyitkan dahinya. "Hah?! Kau pikir kau itu siapa?" Ucapnya.

"..." Solar, merasa senang karena Blaze, langsung menyambut dramanya. "Tentu saja, itu karena aku Solar! Kalian itu, dasar kakak-kakak tidak tahu diri!"

Deg!

Iya, Blaze paham kalau itu adalah sandiwara yang sengaja dibuat. Namun kalimat itu, langsung menyasar ke hatinya. Bahkan sama halnya, dengan yang dialami Thorn dan Ice.

"Hei, kau!" Fang, membuka suaranya.

Ah~ suaranya mirip sekali dengan ku. Menyebalkan sekali.

"Tindakan tidak sopan apa yang telah kamu lakukan terhadap keluarga Kerajaan?" Ujar Fang, seolah-olah sedang marah. "Kamu adalah penipu, bisa-bisanya kau masih tidak memiliki muka."

Solar, menukikkan alisnya, ia tersenyum smirk. "Huh?! Mungkinkah aku salah dengar?" Ucapnya.

"Kau yang baru saja ada di sini, seenaknya menganggap dirimu itu 'Solar', Fang."

Fang, menatap Solar dengan tajam. "Tidak sopan menyebut nama Tuan Muda Prebet dengan namanya langsung." Ujarnya.

Solar, mengangkat wajahnya dengan angkuh. "Bajingan satu ini. Kau-"

Sret!

Ujung pedang yang tajam, tiba-tiba hampir menusuk lehernya. "Jaga ucapan mu." Ucap Sang pemilik pedang, Halilintar.

"Lihatlah, apakah kamu yakin dengan tindakan mu itu?" Fang, menghela nafasnya. "Bahkan Kak Hali, mengeluarkan pedangnya untuk mu."

Sebelah mata Halilintar berkedut. Namun, orang ini tidak berniat membuka suaranya lagi.

Grep!

Solar, menggenggam sebilah pedang yang tajam itu. Hal tersebut, membuat Halilintar bertanya-tanya tentang apa yang akan dilakukan oleh Solar. "Hei, Fang." Solar, mengencangkan genggamannya, sampai akhirnya tangannya meneteskan darah.

"Kau hanya tidak tahu bagaimana hubungan adik dan kakak yang sesungguhnya." Ucap Solar, dengan seringai kecil di wajahnya. Matanya yang dilindungi oleh kacamata visor itu, kembali menatap mata ruby milik Halilintar.

Mendengar kalimat tersebut, Fang terlihat marah. Keduanya tangannya, terkepal dengan kuat.

"Yah~ kita akan tahu yang sebenarnya di dalam sana." Solar, menghempaskan pedang Halilintar dari hadapannya. Kemudian, ia melangkah kakinya menuju pintu aula.

The Real One CounterattackedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang