53. Perubahan Situasi

524 100 14
                                    

Please don't be a silent reader, vote and comment untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading!!!

[The Real One Counterattacked]

✧♡✧

Huftt~

Helaan nafas yang keluar dari mulut, membuat seolah-olah sesuatu telah terjadi.

"Kapten, dua tahun lagi Hari Pengangkatan Kesatria akan tiba. Jika kamu masih ingin melayani aku sebagai Kesatria, maka datanglah. Aku akan membuat hubungan itu menjadi resmi."

Anda berbohong.

Ini sudah dua tahun sejak Anda menghilang. Pangeran, sebenarnya Anda ada dimana?

"BERHENTI DI SANA!"

Langkahnya terhenti, karena ada dua orang yang memakai armor serta membawa tombak, berdiri di depan pintu masuk Wilayah Paviliun Lux.

"Ah! Tuan Prebet!" Satu orang di sana, mengetahui identitasnya. "Ada keperluan apa Anda kesini?"

"Tentu saja untuk bertemu dengan Pangeran Solar," jawabnya.

"Mohon maaf, tapi Pangeran Solar tidak bisa melakukan pertemuan."

"Benarkah? Berapa waktu bagi Pangeran Solar bebas dari masa kurungannya?" tanya Kaizo.

"Itu ... Maaf saya jiga tidak tahu-"

"Ahahahaha!"

Tiba-tiba Kaizo tertawa, membuat kedua penjaga disana kebingungan.

"Ini lucu sekali. Pangeran Solar dikurung dalam waktu lama, meski sudah banyak hal yang beliau lakukan. Apa perbuatannya tidak bisa dimaafkan?" ujar Kaizo, yang berhenti tertawa.

"Itu tidak bisa." Bukan dua orang penjaga yang menjawab, melainkan orang lain.

Kaizo, mengalihkan perhatiannya. "Yang mulia?" Dia melihat, sosok Raja di depannya.

"Solar hampir membunuh kedua kakaknya. Itu adalah perbuatan yang buruk bagi seorang saudara-"

"Pangeran mungkin melakukan itu untuk menyingkirkan kandidat Putra Mahkota." Kaizo, dengan berani memotong kalimat Amato.

"Bagaimanapun juga, aku harus naik tahta. Aku harus menjadi Putra Mahkota, lalu menjadi Raja."

Amato, menatap Kaizo, yang menatapnya juga. "Perebutan tahta belum di mulai. Jadi, perbuatan Solar itu salah. Aku perlu mendidiknya ulang," ucapnya.

"Pendidikan? Ahahaha~ aku ini terlahir dengan otak yang jenius, memangnya ada yang bisa mengajarkan aku? Dengan kata lain, aku belajar otodidak. Itu lucu dan hebat, bukan?"

"... Saya mengerti. Saya tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam masalah ini." Kaizo, menunduk hormat, setelahnya mulai melangkahkan kakinya.

"Tunggu." Amato, mengehentikan langkahnya. "Bagaimana keadaan orang tuamu?"

"... Mereka masih sama. Sudah dua tahun, mereka masih dalam keadaan koma karena diselimuti oleh kegelapan." Kaizo, membalikkan tubuhnya dan menghadap Sang Raja. "Karena itu, kami membutuhkan Pangeran Solar untuk menyembuhkan orang tua saya."

"Yang Mulia, tidakkah Anda berpikir jika akhir-akhir ini matahari tidak menyinari Lambency dengan benar?" ujar Kaizo, membuat Amato mengernyit heran. "Karena itu, kegagalan panen terjadi di hampir seluruh Lambency. Di salah satu hutan, hujan menyebabkan longsor, hingga mempengaruhi air. Masyarakat yang membutuhkan air dari sungai, sekarang kesusahan karena air sudah tercemar. Perlu menunggu berapa lama lagi untuk membuat semua ini berhenti?"

The Real One CounterattackedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang