Puisi 131 : Paku II

2 0 0
                                    

Adakah daripada pandangan
mata yang kosong itu
Bisa kamu lihat
hatinya yang menangis
Atau dari gerak jari perlahan
yang tidak tersentuh
dapat kamu mengerti
runtunnya sebuah hati

Setiap pertanyaan yang disoal
tanpa niat tersembunyi
sekadar memenuhi
rasa ingin tahu di hati
Bagai bilah putih
yang menusuk dada
ke dasar hati
menikam nyawanya
tiada simpati

Kerana yang kecil di mata orang
Bisa jadi besar di mata sendiri
Kerana yang kecil di mata sendiri
Bisa jadi besar di mata orang
Tiada manusia punya
neraca nilai serupa
Tidak mungkin manusia
dipaku darah serupa
Setiap orang punya luka
Parut lama yang tersimpan rapi
Sengaja dibiar sembuh sendiri
Enggan diratap lagi

PUISI KATASKY Where stories live. Discover now