Puisi 146 : Luruh

4 0 0
                                    

Aku yang terikat

pada musim luruh

Dedaunan jingga

yang bertaburan

Kamu yang dihembus

bayu senja merah

Langsung menerawang

menuju cakerawala

Sungguh tidak

ku temukan lagi

Kitalah kisah cinta

yang terkubur

Kala serakan

pelangi mewangi

Kau hanya bisa ku tatap

Pada kalam bintang kelam

Melihat dari kejauhan

Menatap dalam kerinduan

Aku yang kekal terikat pada kesunyian musim luruh

Hanya mampu menunggu

Salju ungu menjemput

kamu kembali

Menyinar kerdipan syahdu

Merintih kesayuan pilu

Tanda kamu juga

Merindui daku

PUISI KATASKY Where stories live. Discover now