Kau membakarku dalam
senyummu yang menyala
Kau mencairkanku dengan
panahan mata yang membakar jiwaTetapi seiring aku bertukar
menjadi abu
Aku mulai sedarSenyummu hanya milik dia
Panahan matamu hanya
bermakna untuknyaAku ini hanyalah
abu yang terbakar
Mangsamu tanpa sedar