Aku menunggumu seperti penantian jatuhnya salji pertama
Sementara aku lupa negaraku tidak punya perubahan musimnya
Panas dan hujan jadi peneman saat aku tenggelam dalam harapan
Lalu siapa yang harus aku persalahkan kalau aku jatuh pada hati yang tidak bisa aku miliki
Lalu pada siapa soalan ini harus ditanya kalau kau sebenarnya tidak wujud di sisiMencintaimu bagai menunggu musim bunga sedangkan aku lupa aku hidup di sahara
Aku impikan laluan berkelopak merah jambu sedangkan di kakiku butir-butir pasir jingga nan lalu
Aku pencinta yang salah mencintai
Lalu siapa yang harus memikul beban kalau bukan aku sendiri