Puisi 92 : Merahan

22 0 0
                                    


Karena jika aku mampu

Menulis kata kata
buat kasitahu isi hati
yang aku pendam sentiasa

Barangkali ayat-ayatnya
kelihatan cemerkap sekali

Koma dan titik tidak wujud
malahan berlansungan sehingga sukar sekali untuk kau baca

Karena mulutku tertutup rapat
bisu saat cuba meluah rasa

Malah mataku juga terkunci ketat
buta kala melihat terang cahaya
wajahmu yang indah bak permata

Jadi tiada cara aturan
buatku meluah perasaan
selain melihat kau berlalu
tanpa perasan

Senyum merahan menahan perasaan

PUISI KATASKY Where stories live. Discover now