Puisi 40 : Nafas

119 3 0
                                    

Kita ini hidup
tanpa miliki keyakinan
barang suatu saat
pun nafas boleh dihembuskan

Suatu kerdipan mata
bahkan suatu langkah
pun bisa menjadi pengakhiran

Lalu bagaimana teguh kaki berjalan
menuju lembah hina sedangkan mati itu dekat

Lalu bagaimana tega mendabik dada
mendongak kepala sedang malaikat maut sedang melihat

Hiduplah hidup seadanya semahunya
hiduplah hidup dengan sedar dalam jiwa
bahawa ruh ini akan kembali pada Pencipta

Semoga kembalinya kita dalam redha

PUISI KATASKY Where stories live. Discover now