Seperti mimpi yang terkalung
dapatnya sukar sekali
Seperti awan putih dalam kabus
yang gagal disentuh
sekadar merasai
rintih-rintih dingin
dalam kalbuBegitu juga wajahmu
yang kian luput
dari sinar ingatan
Kian pudar dengan perbuatan
sehingga kau kebarangkalian
menjadi makhluk
yang tidak wujud lagiBertembungan di jalanan
juga bagai dua makhluk asing
yang berbeda radar
Tidak pernah bertemu
Tidak pernah tahu
Aku aku
Kamu kamu