JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Hari pertama Nala magang di perusahaan akhirnya berakhir. Saat ini ia sudah berada di area parkir menuju ke mobilnya. Terlihat Nala berjalan dengan terburu-buru seolah-olah sedang menghindari sesuatu.
"Gue musti buru-buru ini, jangan sampe itu orang muncul sebelum gue pergi.. sumpah ya, hari pertama aja itu orang uda nyebelin.. gimana hari-hari berikutnya.. mana lima bulan lagi gue musti di perusahaan ini.. gak habis fikir gue sama itu orang.. bisa-bisanya nyuruh gue ngambil paket yang isinya celana dalam.. mana di tipu lagi gue.. ngomongnya berkas yang ketinggalan.. sial banget ketemu atasan begitu.." gumam Nala sewot sambil terus berjalan menuju ke mobilnya.
Tuing..tuing..
Setelah membuka kunci mobil Nala langsung buru-buru masuk ke dalam mobilnya. Ia merasa lega karena sudah berhasil menghindar dari Askara.Kreeekk..
Pintu mobil terbuka Nala menoleh ke arah kursi sampingnya. Terlihat Askara sudah duduk manis di kursinya. Tanpa rasa malu sedikit pun bahkan tanpa izin dari pemilik mobil."Kenapa bapak disini?" tanya Nala sambil melotot.
"Mata kamu jangan melotot gitu dong.. ntar loncat ke arah saya.. berasa di film horor saya ini.." jawab Askara dengan santainya.
"Saya serius loh pak.." ujar Nala lagi.
"Kamu mau serius sama saya? Kamu melamar saya? Saya tidak tertarik loh sama kamu.. tapi saya akui keberanian kamu itu Nala.. tenang nanti saya akan memberikan nilai terbaik untuk kamu.." jawab Askara keluar jalur.
"Terserah bapak.. saya mau pulang pak.. mending bapak sekarang keluar dari mobil saya.. rumah kita gak searah pak dan lagi kita gak sedekat itu untuk pulang barengan.." ujar Nala memaksa Askara untuk keluar dari mobilnya.
"Saya juga mau pulang ini.. tapi.."
"Ya kalau bapak mau pulang silahkan.. kenapa naik mobil saya.. saya gak mau ya pak.. di kantor ada gosip kalau saya menggoda bapak.. saya mau magang dengan nyaman, tentram dan tenang.." ujar Nala memotong ucapannya Askara.
"Kamu terlalu melebih-lebihkan Nala.. saya hanya ingin menumpang sama kamu.. apa kamu lupa mobil saya di bengkel? Kan tadi pagi kamu yang nolongin saya sampai ke kantor.." ujar Askara.
"Oh.. gitu.. oke.." jawab Nala yang merasa malu, bodohnya ia lupa kalau tadinya ia lah yang menolong Askara saat mobil Askara mogok di jalan pagi tadi.
"Tapi cuma untuk hari ini doang loh pak.. lain kali saya ogah.." ujar Nala memperingatkan.
"Oke.. saya pastikan untuk hari ini saja.. tapi gak janji untuk hari setelahnya.." jawab Askara.
"Idih.. apaan begitu.. kalau begitu bapak keluar aja.. naik taksi sana.." ujar Nala mengusir Askara.
"Kamu ini keterlaluan sekali dengan atasan sendiri.. kalau nolong orang jangan setengah-setengah Nala.. setidaknya kamu bawa saya sampai ke mobil saya.. setelahnya saya kan bawa mobil sendiri.. cuma sampai bengkel kok.. bukan kerumah saya, kalau kamu mau mampir kerumah saya ya boleh aja sih.." jawab Askara.
Kesal dengan perkataan Askara yang semakin membuat Nala jengkel. Akhirnya Nala langsung melajukan mobilnya padahal Askara belum mengenakan seatbellnya. Membuat ia kaget dan buru-buru mengenakannya.
"Bilang dong kalau mau jalan.." ujar Askara sambil mengenakan seatbellnya.
"Berisik, orang numpang jangan banyak bicara.." jawab Nala tanpa menoleh sedikitpun.
"Hahahaha galak amat sih.. saya suka yang galak-galak.." ujar Askara.
Nala langsung membelalakkan matanya mendengar perkataan Askara. Ia semakin kesal saja melihat tingkah atasannya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUN ON YOU [END]
Roman d'amourSEQUEL II DOSBING GALAK Spesial story about Nala.. Kalian boleh baca dosbing galak dulu, lalu setelahnya pak Abi I love you.. Berawal dari Cinta namun berubah menjadi benci.. Apakah rasa benci itu akan berubah lagi menjadi Cinta? "Gue gak akan pern...