JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Nala masih kepikiran perihal permintaan papanya yang menginginkan ia bertemu dengan anak sahabat papanya itu. Awalnya ia ingin menolak permintaan papanya. Namun mengingat tragedi yang ia lalui kemarin membuatnya berfikir tidak ada salahnya jika ia mencoba. Setidaknya mungkin ia tidak akan menjadi saingan wanita lain lagi seperti kemarin.
"Kira-kira kalo gue pergi pake baju kerja gini sopan gak ya.. gue males banget kalo harus ganti baju lagi.. tapi masa mau ketemu cowok gue kagak touch up dikit.. malu dong kalo ntar ternyata rada bau keringet.." gumam Nala sambil mencium tubuhnya sendiri. Meski ia seharian bekerja tidak ada aroma yang tidak enak yang tercium dari tubuhnya. Mungkin itu karena ia bekerja di ruangan yang full AC. Keringat pun tidak punya kesempatan untuk menunjukkan dirinya.
"Engga bau sih.. tapi di luar kan panas.. bakalan burket deh gue.. udah gue ke mall aja dulu nyari baju yang santai, yang murah aja.. lagian cuma kenalan doang kok.. bukan mau nikahan.." gumam Nala lagi. Lalu ia segera membereskan barang-barangnya yang ada di meja. Tidak lupa ia juga menyiapkan pekerjaannya tadi agar bisa pulang dengan tenang tanpa memikirkan pekerjaannya yang terbengkalai.
Askara baru saja masuk ke ruangan dan ia melihat Nala sudah sibuk bersiap-siap untuk pulang. Awalnya Askara ingin menawarkan tumpangan pada Nala namun ia mendapat jawaban yang tidak sesuai dengan keinginannya.
"Kamu mau pulang? Saya bisa memberikan tumpangan kalau kamu mau.." ujar Askara.
"Tidak perlu pak, saya pulang naik taksi saja.. lagian ada tempat yang harus saya tuju.." jawab Nala menolak.
"Oh seperti itu.. tapi saya tidak masalah kok mengantarkan kamu ke tempat tujuan kamu.." ujar Askara lagi mencoba meyakinkan Nala agar mau menerima permintaannya.
"Tidak udah pak.. terima kasih atas tawarannya.. saya bisa pulang sendiri kok.. permisi pak.." jawab Nala segera beranjak pergi. Karena ia tidak ingin atasannya itu melakukan berbagai cara untuk membuatnya menerima tawaran itu. Bagaimana mungkin ia akan menerimanya sedangkan nanti ia harus bertemu dengan seseorang yang akan di kenalkan padanya.
"Nal... Nal... mau kemana?" Teriak Lola.
"Gue mau balik duluan ya.. ada urusan..." jawab Nala sambil melambai-lambaikan tangannya.
"Hati-hati di jalan.. besok kita nongki lagi di atas.." ujar Lola lagi.
"OKEE..." teriak Nala.
Nala lalu kembali melanjutkan perjalanannya. Ia memutuskan untuk pergi ke mall terlebih dahulu. Hanya untuk membeli pakaian ganti untuk pertemuan nanti. Awalnya Nala ingin pulang ke rumah terlebih dahulu. Namun jika ia harus pulang nantinya akan semakin repot. Apalagi di tambah dengan Nathan yang suka rempong pengen ikutan.
"Taksi..." teriak Nala memberhentikan taksi.
"Ke mall xxx ya pak.." ujar Nala.
"Baik neng.." jawab supir taksi.
Tanpa sepengetahuan Nala seseorang mengikutinya dari belakang. Siapa lagi kalau bukan atasannya yang suka kepo dengan bawahannya sendiri.
"Mau kemana dia? Kenapa saya jadi penasaran begini.." gumam Askara bingung dengan tindakannya sendiri. Askara masih bingung dengan perasaannya sendiri. Seperti saat ini apa alasan dirinya sengaja mengikuti kemana Nala pergi kalau bukan karena ada perasaan yang mulai tumbuh di hatinya.
"Ah bodo amat.. yang penting saya tau kemana dia pergi.." gumam Askara lagi. Ia mencoba terus mengikuti mobil taksinya Nala dengan hati-hati agar Nala tidak menyadari keberadaannya. Setelah mengikuti beberapa menit akhirnya Nala sampai di mall xxx. Askara pun mengerutkan keningnya saat mengetahui tempat yang di tuju Nala.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUN ON YOU [END]
RomanceSEQUEL II DOSBING GALAK Spesial story about Nala.. Kalian boleh baca dosbing galak dulu, lalu setelahnya pak Abi I love you.. Berawal dari Cinta namun berubah menjadi benci.. Apakah rasa benci itu akan berubah lagi menjadi Cinta? "Gue gak akan pern...