JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Akhirnya Bagas sampai di rumah sakit yang cukup dekat dari perusahaan dimana Nala bekerja. Dengan bersimbah darah Bagas menggendong Nala menuju ke ruangan Instalasi Gawat Darurat. Terlihat Bagas begitu panik dan kawatir melihat Nala yang sudah tidak sadarkan diri dengan kepala yang bercucuran darah.
"Please Nala.. kamu harus kuat.." gumam Bagas yang panik dan kawatir.
Perawat melakukan tindakan yang seharusnya mereka lakukan. Dokter pun datang sesaat menerima kabar bahwa ada pasien darurat yang butuh pertolongan segera. Darah terus keluar dari kepalanya Nala karena luka robek yang cukup besar disana. Dokter dan perawat mencoba untuk menghentikan darah agar tidak banyak terbuang.
Ponsel Nala yang berada di dalam tasnya terus menerus berdering. Terlihat di layar ponselnya papa❤ terus memanggil hingga puluhan kali. Lola yang baru saja meletakkan tasnya Nala di meja menyadari kalau ponselnya Nala berdering. Karena penasaran siapa yang menghubungi Nala. Lola segera mengecek ponselnya Nala di dalam tas.
"Papanya Nala.. jangan bilang papanya belum tau kalau Nala di rumah sakit.." gumam Lola. Tanpa basa basi lagi Lola segera menjawab telfon itu.
"Assalammualaikum oom.." jawab Lola sedikit canggung.
"Waalaikumsalam.. maaf ini dengan siapa saya bicara.. dimana putri saya Nala.." tanya pak Revan.
"Maaf oom sebelum itu saya Lola teman satu magangnya Nala.. begini oom Nala.. emmm Nala.." jawab Lola yang merasa bingung bagaimana menjelaskan apa yang terjadi dengan Nala.
"Nala kenapa? Ada apa dengan putri saya.. katakan sekarang!!" Ujar pak Revan yang mulai tidak sabaran.
Melihat suaminya yang mulai meninggikan suara Gita merasa ada sesuatu hal yang benar-benar terjadi pada putrinya. Perasaannya semakin tidak karuan saja jika apa yang ia fikirkan benar nyatanya.
"Ada apa mas? Apa yang terjadi sama putri kita.. ada apa mas?" Tanya Gita panik.
"Tenang sayang.." jawab Pak Revan.
"Tolong katakan apa yang terjadi sebenarnya? Katakan dengan sebenar-benarnya.." ujar Pak Revan lagi.
"I-iya oom.. Nala sekarang ada di rumah sakit oom.. Nala kecelakaan di kantor tadi.." jawab Lola yang akhirnya mampu mengatakan apa yang terjadi sebenarnya.
"Kecelakaan? Kecelakaan apa maksudnya ini.. bagaimana bisa di kantor Nala bisa mengalami kecelakaan.." ujar pak Revan bingung.
"Eh maaf oom salah.. saya salah bicara.. maksud saya Nala di celakai oom.." jawab Lola meralat ucapannya.
"Di rumah sakit mana putri saya sekarang.." pak Revan tidak ingin bertanya lebih jauh perihal Nala yang di celakai orang. Hal yang terpenting saat ini adalah mengetahui bagaimana keadaan putrinya sekarang.
"Kalau soal itu saya tidak tau oom.. Nala di bawa dengan cowok ganteng yang tiap hari bawain Nala sarapan oom.. kalau gak salah namanya.. Gas
. Gas...""Bagas maksud kamu?" Ujar Pak Revan yang langsung menebak dengan tepat akurat dan jelas.
"Iya.. bener oom.. Bagas namanya..." jawab Lola.
"Baiklah kalau begitu, terima kasih atas informasinya.. tolong jaga barang milik putri saya sampai saya mengambilnya.." ujar pak Revan.
"Baik oom.." jawab Lola merasa lega karena sudah berhasil menyelesaikam tanya jawabnya. Menurutnya jauh lebih menegangkan dibanding interview kerjaan.
"Lega banget deh gue.. tapi ngomong-ngomong gimana ya keadaan Nala.. sumpah gue gak habis fikir sama si Vanya.. kriminal banget itu anak.. awas aja kalau itu anak gak minta maaf ke Nala.. gue pites palanya.." gumam Lola ngedumel sendiri karena kesal mengingat tingkahnya Vanya yang kelewat batas.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUN ON YOU [END]
RomanceSEQUEL II DOSBING GALAK Spesial story about Nala.. Kalian boleh baca dosbing galak dulu, lalu setelahnya pak Abi I love you.. Berawal dari Cinta namun berubah menjadi benci.. Apakah rasa benci itu akan berubah lagi menjadi Cinta? "Gue gak akan pern...