BAB 39

948 60 1
                                        

JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.

Alena dan Ardha berlari masuk ke dalam rumah karena ingin pamer kepada Arsya kalau mereka membawa ice cream yang banyak. Sedangkan Bya dan Bagas masih tertinggal di belakang. Bya yang sedang hamil besar kesulitan berjalan karena harus membawa perutnya yang besar. Meski tidak sebesar saat mengandung anak kembar tiganya dahulu.

"Lo jalan duluan gih sono.. jangan nungguin gue yang jalannya kek siput gini.." ujar Bya.

"Anak lo kembar lagi By?" Tanya Bagas.

"Kagak dah.. cuma satu ini di dalem perut, cuma ya hamil ini gue banyak makan.. selain buncit karena hamil ya karena lemak juga.. hahahahaha" jawab Bya sambil ngakak.

"Emang gak cukup anak tiga aja By? Kok nambah lagi.." ujar Bagas.

"Ya gue maunya tiga doang.. tapi ya gimana itu lakik gue tiap malem minta jatah mulu akhirnya kebobolan dah.. lo juga kalau uda nikah pasti bakalan gitu juga.. minta jatah tiap hari sama binik lo.." jawab Bya tanpa rem.

Bagas garuk-garuk kepala melihat kepolosan sahabatnya itu yang tidak bisa menyaring perkataannya sendiri. Pak Abi yang baru saja selesai mandi sore melihat istrinya sedang berjalan dengan laki-laki. Ia pun segera keluar dari rumah ingin memastikan siapa laki-laki yang sedang bersama dengan istrinya.

"Bagas.. ngapain dia kesini.. pantesan aja Alena dan Ardha balik duluan.." gumam Pak Abi.

Alena dan Ardha sedang sibuk makan ice cream bersama dengan Arsya. Meski tidak ikut main di luar Arsya juga kebagian jatah ice cream yang di berikan oleh saudara kembarnya. Bya dan pak Abi selalu mengajarkan anak-anak mereka untuk saling berbagi satu sama lain.

"Mama kemana? Kok gak pulang sama kalian?" Tanya Arsya.

"Mama lagi jalan pulang kok sama oom Bagas.." jawab Alena.

"Oom Bagas? Oom Bagas siapa?" Tanya Arsya lagi.

"Itu loh katanya oom Bagas itu sahabatnya mama.. kayaknya kita waktu bayi pernah ketemu deh sama oom itu.." jawab Alena sambil sibuk melahap ice creamnya.

"Kalau masih bayi ya jelas kita gak inget dong Alena.. kita kan masih kecil.." ujar Arsya.

"Iya ya.. hahahaha" jawab Alena sambil tertawa.

Karena penasaran Arsya berlari keluar dari rumah ingin melihat siapa sahabat ibunya itu. Ia tidak menyangka kalau ibunya memiliki sahabat laki-laki.

"Bener.. itu sahabatnya mama ya.. ternyata mama punya sahabat laki-laki.. bukannya perempuan itu harusnya main sama sesama perempuan ya.." gumam Arsya. Ia lupa kalau saudara kembarnya Alena juga persis seperti mamanya yang juga suka bermain dengan anak laki-laki.

***

Setelah kejadian kecelakaan kecil kemarin Nala memutuskan untuk cuti beberapa hari. Ia ingin merawat Jean dan menemaninya agar Jean tidak mengalami trauma. Meski Jean sama sekali tidak terluka sedikit pun namun sebagai seorang ibu Nala harus lebih memfokuskan perhatiannya kepada putrinya itu.

"Ma.. mama hari ini gak ke kantor?" Tanya Jean yang sedang menyantap roti selai strauberrynya.

"Engga sayang.. mama beberapa hari ini ambil cuti supaya bisa jagain kamu.." jawab Nala sambil mencubit gemas putri kecilnya.

"Jagain Jean? Jean kan baik-baik aja ma.. Jean juga gak sakit ma.. kenapa Jean harus libur sekolah.." ujar Jean yang merasa dirinya baik-baik saja. Walau kenyataannya Jean memang tidak sakit sedikit pun.

"Mama tau kamu baik-baik aja sayang.. tapi kejadian kemarin ngebuat mama kawatir sayang.. jadi gapapa ya kalau untuk beberapa hari ini kamu di rumah aja.. mama yang jagain kamu ya sayang.." jawab Nala mencoba untuk memberikan pengertian kepada putrinya.

RUN ON YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang