JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Nala sedang duduk sendirian di balkon atas perusahaan. Ia sedang menatap langit biru yang sedikit mendung persis semendung hatinya saat ini. Mengingat kejadian yang sebelumnya terjadi dimana ia dianggap manusia yang jahat dan suka menindas orang lain. Namun Nala paham karena manusia hanya menilai apa yang mereka lihat. Meski yang mereka lihat belum tentu sesuai dengan kenyataannya.
"Kapan sih magang ini berakhir, gue uda eneg banget rasanya.." gumam Nala.
"Sebulan lagi.." jawab seseorang membuat Nala langsung menoleh saat mendengar suara dari arah belakang. Terlihat Lola berjalan mendekat ke arah Nala yang sedang duduk sendirian sambil membawa minuman dan makanan ringan.
Nala tersenyum melihat teman satu magangnya itu datang membawa makanan ringan. Itu artinya ia tidak akan sendirian di atas balkon ada Lola yang akan menemaninya.
"Bawa apaan?" Tanya Nala.
"Jajanan dong.. pasti lo butuh ini sekarang.." jawab Lola sambil menyodorkan sekantong kresek berisikan bermacam-macam jajanan sejenis coklat dan snack.
"Lo mau bikin gue gembrot apa ngasih jajanan sebanyak ini.." ujar Nala sambil mengambil coklat, karena ia memang butuh untuk menenangkan moodnya agar kembali happy.
"Alah banyak bacot lo Nal.. gembrot.. gembrot tapi lo embat juga kan..hahaha" jawab Lola sambil tertawa ngakak.
"Ya kan biar gak mubazir ,gue makan dong.." ujar Nala.
Lola ikut duduk di sebelah Nala sambil menatap langit ia juga menghela nafasnya kasar.
"Kenapa lo? Kek yang punya masalah besar aja.." tanya Nala.
"Lo fikir hidup gue lempeng-lempeng aja gitu? Cewek secantik lo aja punya problem apalagi gue.." jawab Lola.
"Hahaha kenapa dari tadi gue di puji-puji mulu sih.. gak lo gak si Vanya.. bahas-bahas gue cantik mulu.. padahal nyatanya gue gak secantik yang kalian bayangkan.."
"Alah gausah sok merendah deh lo Nal.. masa iya lo gak sadar kalau lo itu cantiknya kebangetan.. itu juga pasti yang bikin Vanya kebakaran jenggot kalau ngeliat lo.." ujar Lola dengan semangatnya dan menunjukkan ekspresi kesal jika mengingat tingkahnya Vanya.
"Masa sih hanya karena perkara soal fisik dia jadi begitu.. kayaknya engga mungkin deh La.. tapi gue juga gak pernah merasa kenal sama dia apalagi punya masalah lain ya.. bener-bener deh gue gak punya.. emang gila aja sih si Vanya itu.. gara-gara dia image gue berubah jadi nenek sihir kali ya.." jawab Nala.
"Hahahaha.. kalo nenek sihirnya kayak lo, ya gak masalah sih.. cowok-cowok tetep aja ngantri.." ujar Lola.
"Apaan sih lo.. gausah ngaco.. hahaha" jawab Nala sambil ngakak dan memukul lengannya Lola.
"Ihh beneran juga gue bilang.. lo kok malah gak percaya.." ujar Lola.
Mereka pun tertawa bersama melupakan kejadian yang sebelumnya terjadi. Nala yang awalnya merasa sedih kini ia sudah bisa tertawa. Beruntung Nala memiliki teman seperti Lola yang mengerti cara membuatnya tertawa. Walaupun mereka belum saling mengenal lebih jauh Nala berfikir kalau Lola adalah teman yang baik.
***
Bagas dan Galang sedang berjalan menuju ke mobil. Bagas meminta Galang menemaninya bertemu dengan kolega bisnisnya. Biasanya Bagas selalu mengajak sekretarisnya namun karena Galang bekerja di perusahaannya saat ini ia merasa akan lebih nyaman jika berpergian bersama dengan Galang sahabatnya.
"Kita mau kemana Gas?" Tanya Galang.
"Kerja.." jawab Bagas.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUN ON YOU [END]
RomanceSEQUEL II DOSBING GALAK Spesial story about Nala.. Kalian boleh baca dosbing galak dulu, lalu setelahnya pak Abi I love you.. Berawal dari Cinta namun berubah menjadi benci.. Apakah rasa benci itu akan berubah lagi menjadi Cinta? "Gue gak akan pern...