JANGAN LUPA KLIK VOTENYA.
Bagas dan Nala sedang berjalan berkeliling mall, namun mereka hanya diam saja sama sekali tidak membahas apa pun. Nala masih memikirkan pertemuan antara dirinya dan Askara tadi. Mengingat bagaimana Bagas yang pernah menghajar habis-habisan laki-laki yang dulu pernah hampir menjadi suaminya. Bagas diam-diam melirik ke arah Nala menatapnya yang terlihat dari raut wajahnya penuh dengan kekhawatiran. Bagaimana pun Bagas merasa tidak enak hati karena pernah salah paham dengan Askara.
"Emm.. aku.." Nala menoleh.
"Eh.. engga jadi.." ujar Bagas.
"Apa sih kak.. kalau mau ngomong ya ngomong aja.. gausah pake gak jadi segala.." ujar Nala kesal.
"Bukan gitu.. Aku cuma mau nanya.. kamu gak laper? Kita keliling-keliling dari tadi gak bikin kamu laper?" Tanya Bagas.
"Kalau memang kak Bagas mau makan.. yauda makan aja sendiri, sini Jean kasih ke aku.." jawab Nala lalu meminta Jean yang sedang berada di dalam gendongannya Bagas.
"Ngaco kamu.. Buat apa aku makan sendirian kalau kalian ada disini.. Jean juga pasti laper.. kalau kamu memang gak laper ya jangan bawa-bawa Jean ikut kamu gak makan.." ujar Bagas.
"Jean itu anak aku ya kak.. kenapa sikap kakak seolah-olah Jean itu milik kakak yang bisa kakak atur.." ujar Nala tegas.
Sontak Bagas terdiam mendengar perkataannya Nala yang menurutnya sedikit menyakitinya. Meskipun apa yang di katakan oleh Nala memang tidak ada salahnya. Namun tetap saja ia merasa saat ini Nala benar-benar menutup hatinya.
"Maaf kak.. aku gak bermaksud kayak gitu.." ujar Nala yang merasa bersalah.
"Maaf juga dari tadi aku marah-marah melulu.."
"Kamu gak perlu minta maaf.. yang seharusnya minta maaf itu aku.. aku yang uda terlalu banyak punya salah sama kamu.. udah.. sekarang kita cari tempat makan.." ujar Bagas lalu berjalan lebih dahulu meninggalkan Nala yang masih diam di tempat.
"Oom.. oom sama mama itu sebenernya gimana sih?" Tanya Jean membuat Bagas pun bingung mendapat pertanyaan yang bahkan ia juga tidak mengerti hubungan apa yang ia miliki bersama Nala.
"Emmm.. Jean penasaran?" Tanya Bagas. Jean menganggukkan kepalanya.
"Sini oom bisikin.." ujar Bagas lalu membisikkan sesuatu di telinganya Jean.
"Ini rahasia kita berdua ya.. jangan bilang siapa-siapa.. oke?" Ujar Bagas.
"Okee.. oom.. kita mau makan dimana? Jean juga laper.. kalau mama gak mau makan biar kita berdua aja yang makan.." jawab Jean sambil mengelus perutnya yang mungil.
"Jean mau makan apa? Burger? Pizza atau Mie?" Tanya Bagas.
"Eeeeemmm mau semuanya..." jawab Jean.
"Eeeehhhh.. memangnya perut Jean muat makan semuanya?"
"Muat dong oom kalau di bawa pulang..hahahahaha" jawab Jean sambil tertawa.
Bagas pun ikut tertawa melihat tingkahnya Jean yang begitu menggemaskan. Nala masih mengikuti dari belakang menatap putrinya sedang bercanda dengan pria yang hingga detik ini masih mendiami relung hatinya yang paling dalam.
"Apa uda saatnya menerima semuanya.." gumam Nala di dalam hati.
"Jean... jangan tinggalin mama dong.. kamu anak mama atau anak oom Bagas sih nak.." teriak Nala lalu lari menyusul.
"Oom.. kabur oom.. mama mau kesini.. tinggalin aja mama.. lari oom.." ujar Jean heboh.
Bagas melihat ke belakang dan terlihat Nala sedang menyusul ke arahnya dengan buru-buru. Sesuai permintaannya Jean, Bagas pun segera berlari kecil menghindari Nala. Hal itu membuat Nala semakin kesal saja padahal ia sudah sangat lelah karena sejak tadi berkeliling mall. Namun sekarang ia harus berlari agar tidak di tinggal oleh Bagas dan putrinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RUN ON YOU [END]
RomanceSEQUEL II DOSBING GALAK Spesial story about Nala.. Kalian boleh baca dosbing galak dulu, lalu setelahnya pak Abi I love you.. Berawal dari Cinta namun berubah menjadi benci.. Apakah rasa benci itu akan berubah lagi menjadi Cinta? "Gue gak akan pern...