Chapter 39

8.8K 721 11
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"Rizka, udah selesai dandannya?" Tanya ustadz Zikri.

"Sebentar, Ustadz. Jarumnya susah di pasang ke hijab," jawab Rizka.

Ustadz Zikri membuka pintu kamarnya, ia melihat Rizka yang tengah kesusahan untuk memasang jarum. Ustadz Zikri melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar dan menghampiri Rizka didepan cermin.

"Biar saya bantu," ujarnya.

Kemudian Rizka membiarkan suaminya itu untuk membantu dirinya. Setelah selesai, ustadz Zikri melihat wajah istrinya yang cantik dari cermin.

"Cantik," pujinya.

Rizka yang mendengar itupun memberikan senyum simpulnya kepada ustadz Zikri.

"Siapa dulu suaminya," ucap Rizka.

Ustadz Zikri hanya bisa senyum-senyum melihat istrinya yang senang sekali membuat ribuan kupu-kupu terbang didalam perutnya.

"Udah siap? Yang lainnya udah nunggu didepan."

"Udah, ustadz. Tapi sebelum itu, doain Rizka dulu supaya wisudanya lancar," ucap Rizka.

Lalu ustadz Zikri mengangkat tangannya dan meletakkannya di ubun-ubun Rizka, ia pun membacakan doa untuk istrinya tersebut.

Setelah itu, ustadz Zikri dan Rizka berjalan ke luar untuk menemui orang-orang yang sudah menunggunya sejak tadi. Mereka pun berangkat ke lokasi yang dituju.

•••

Sesampainya di gedung, mereka semua mencari keberadaan Tita dan Nufardhan. Tadi, Tita memberi kabar kepada Khadijah bahwa Tita dan Nufardhan telah sampai dan sedang menunggu kehadiran mereka.

"Hafizh!" Panggil Nufardhan saat ia melihat rombongan Gus Hafizh.

Kemudian Gus Hafizh dan para rombongannya menuju ke arah Nufardhan dan Tita yang sedang berdiri di dekat pintu masuk.

"MashaAllah, cantik banget bestie gue," puji Tita ketika ia melihat Khadijah dan Rizka yang berpenampilan beda dari biasanya.

"Alhamdulillah, lo juga mashaAllah, iya kan, Ka?" Jawab Khadijah.

"Kita semua cantik, karena udah laku dan memiliki pawang masing-masing," jawab Rizka.

Kemudian Gus Hafizh, ustadz Zikri, dan Nufardhan mengambil posisi siap siaga.

"Kami siap melindungi calon bidadari surga firdaus dari apapun itu," ucapnya dengan serentak.

Abi Hasan dan Ummi Fatimah hanya bisa tertawa mendengar ucapan dari ketiga pria yang berada di depannya itu.

"Di aamiin kan dong, Abi, Ummi," rengek Gus Hafizh.

"Ck! Macem anak kecil Gus," balas ustadz Zikri.

"Sirik aja," jawab Gus Hafizh dengan menatap sengit ke arah ustadz Zikri.

HAFIZDJAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang