•••
Hari ini Gus Hafizh pulang lebih awal dari pesantren. Semalam dirinya sudah berjanji bahwa ia akan membantu adik iparnya untuk mengerjakan tugas. Jadi, setelah selesai ia mengajar, ia pun langsung bergegas kembali kerumahnya.
Gus Hafizh mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Ia sengaja naik motor ke pesantren supaya tidak terlalu lama dan memakan waktu dijalan.
Ceklek.
Gus Hafizh membuka pintu rumahnya. Ia melihat Khadijah dan Faizan yang sedang bersantai-santai sambil menonton Tv dan menikmati cemilan.
"Assalamu'alaikum, zaujatii dan anaknya Abba," ujar Gus Hafizh.
"Wa'alaikumussalam, mas," jawab Khadijah.
Khadijah pun mencium punggung tangan Gus Hafizh dan diikuti oleh Faizan. Lalu Gus Hafizh mencium kening Khadijah dan beralih pada perutnya. Tidak lupa juga ia memberikan ciumannya kepada Faizan
"Kok cepet banget pulangnya, mas?" Tanya Khadijah
Belum sempat Gus Hafizh menjawab, kini Fahri sudah nimbrung dalam percakapan mereka. Ntah sejak kapan dirinya berada disana. Padahal tadi ia masih berada di kamarnya.
"Udah pulang, Gus?" Tanya Fahri.
Gus Hafizh menganggukkan kepalanya. "Kita kerjain dikamar kamu aja ya," ucap Gus Hafizh.
"Tapi kamar Ari agak berantakan, Gus."
"Berantakan atau tidak itu bisa dirapikan, Ari.."
Fahri mengangguk setuju. "Ari beresin dulu kalo gitu," balasnya. Ia pun bergegas ke kamar untuk merapikannya.
"Mas mau ngapain sama Ari?" Tanya Khadijah yang masih penasaran.
Gus Hafizh mengelus kepala Khadijah yang dibalut dengan khimarnya. Iya mencuri sedikit harumnya rambut Khadijah melalui khimarnya itu.
"Saya mau bantuin Ari mengerjakan tugasnya," jawab Gus Hafizh.
"Terus nanti balik ke pesantren lagi nggak?"
Gus Hafizh menggeleng pelan. "Saya udah minta tolong sama ustadz Zikri tadi untuk mengecek pesantren setelah shalat zuhur," jawabnya.
"Tapi Ari tadi bilang ke Ijah kalo dia harus ke kampus setelah shalat zuhur, mas."
"Serius?" Khadijah menganggukkan kepalanya.
"Kamu disini aja, ya. Saya mau bantuin Ari dulu."
Cup!
Gus Hafizh mengecup kening, dan kedua pipi Khadijah sebelum ia melangkah pergi menuju kamar adik iparnya itu—Fahri.
Sesampainya dikamar Fahri, Gus Hafizh langsung mengambil posisi duduk berselonjor di lantai. "Kita kerjakan dibawah aja," ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAFIZDJAH
Teen Fiction⚠️[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!]⚠️ Beberapa chapter telah di revisi! [Bijaklah dalam membaca dan berkomentar!] Menceritakan tentang kisah seorang gadis dan pria yang dijodohkan oleh kedua orang tuanya. Khadijah Aleyna Putri Gadis cantik dan sederhana...