20

89 12 0
                                    

         💖 HAPPY READING 💖

Di kelas Firdaus

Hari ini di kelas Firdaus sedang tidak ada guru, alhasil kelas Firdaus pun berisik karena semua murid di kelas itu ribut tidak karuan.

"Udah lah jangan marah terus, lagian juga kan Hanan enggak ngapa - ngapain Zea." Ucap Dylan.
"Nah bener tuh kata si juned. Lagian cewek lu kerjaan nya wadul mulu dah." Ucap Rezfa.
"Itu nama bapak gue bambang, enggak usah lo sebut - sebut." Balas Dylan sambil menoyor kepala Rezfa ke belakang dan membuat Rezfa hampir jatuh dari duduk nya.
"Tetep aja gue enggak terima pacar gue di gituin. Kalo gue enggak nganggep Hanan sahabat gue, udah gue gorok tuh leher nya." Ucap Firdaus.

Dan tidak lama kemudian, Hp Firdaus berbunyi karena ada panggilan yang masuk.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam. Ada apa yah, tumben nelfon?."

"Ayah sama bunda lagi ada di Jakarta, ayo main kesini. Ayah sama bunda udah kangen sama Icha, kalian baik - baik aja kan? Disini juga ada kak Wira sama istri nya. Tadi ayah nelfon Icha tapi enggak di angkat, mungkin lagi belajar kali ya? jadi ayah nelfon kamu."

"Ayah kapan pulangnya? Kok enggak ngasih kabar dulu sih, kan Fir bisa jemput. Fir sama Icha baik kok yah. Ya udah nanti Fir kasih tau Icha ya."

"Ayah pulang tadi malam. Ayah enggak mau ngerepotin kamu, lagian juga kan ayah pulang nya bareng kak Wira. Alhamdulillah kalo kalian baik - baik aja. Kasih tau Icha ya. Pokoknya kalian harus dateng, kalo sampe kalian enggak dateng ayah marah sama kalian."

"Siap bos, nanti Fir sama Icha pasti dateng kok."

"Hehehe, ya udah kalo gitu ayah tutup ya telpon nya. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

"Aduhh matilah gue. Kalo Icha sampe bilang kalo gue jahat ke dia bisa - bisa leher gue di gorok nanti. Pokoknya gue harus ancam Icha supaya dia enggak bilang yang enggak - enggak." Batin Firdaus.

                           🌸🌸

Di kelas Icha

"Karena bel pulang sudah berbunyi, kalian boleh pulang tapi sebelumnya kalian berdoa dulu dalam hati ya."

"Iya bu."

"Ya silahkan kalian boleh pulang, assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

"Ayo cha." Ucap Syifa.
"Iya ayo." Balas Icha.

Icha dan Syifa pun berjalan keluar dari kelas nya dan menuju gerbang depan.

"Ayolah cha temenin aku, sebentar aja kok enggak lama."

"Enggak bisa Syif. Bukannya aku enggak mau nemenin kamu, aku harus izin dulu tapi Hp aku kan lowbat, Hp kamu juga sama aja. Aku minta izin nya gimana coba? Maaf banget ya."

"Sekali aja, please."

"Enggak bisa Syifa."

"Ya udah deh."

"Maaf ya. Angkot nya udah dateng, aku duluan ya Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Selang beberapa menit setelah Icha naik angkot, tiba - tiba ada motor yang berhenti di samping Syifa.

"Kak Hanan." Ucap Syifa.
"Lagi nunggu jemputan ya?." Balas Hanan.
"Enggak kok, aku lagi nunggu angkot." Ucap Syifa.
"Ya udah kalo gitu pulang bareng gue aja. Rumah lo dimana?." Ucap Hanan.
"Enggak usah kak, aku bisa pulang sendiri kok. Lagian rumah aku jauh, kalo kakak anterin aku nanti kakak telat pulang nya. Terus juga aku mau ke toko buku dulu." Ucap Syifa.
"Enggak papa kok, lagian kan kalo gue anter lo bisa ngirit uang." Ucap Hanan.
"Iya sih, ya udah deh. Tapi beneran enggak ngerepotin kak?." Ucap Syifa.
"Enggak sama sekali, ayo naik." Balas Hanan dan akhirnya Syifa pun pulang bersama Hanan.

ANA UHIBBUKA FILLAH  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang