💖 HAPPY READING 💖
Di sekolah
Hari ini Icha sendirian karena Syifa izin sedang ada acara keluarga. Saat Icha hendak ke perpustakaan, ada seorang laki - laki yang menarik tangannya dan ternyata itu adalah Firdaus.
"Ikut gue." Ucap Firdaus sambil menarik Icha dari depan perpustakaan.
"Kakak apaan sih, lepasin enggak." Balas Icha sambil mencoba melepas tangan Firdaus tapi hasil nya nihil.Firdaus membawa Icha ke sebuah gudang tua di sekolah. Lalu mereka berdua masuk kedalam nya dan yang lebih mengejutkan lagi, Firdaus menutup pintu nya dengan kencang dan rapat, dan itu membuat Icha sangat takut.
"Kakak ngapain bawa aku kesini, kakak mau apa?." Ucap Icha dengan nada sedikit takut.
Tiba - tiba Firdaus mendekati Icha dan Icha berjalan mundur, tanpa sadar dia sudah mentok ditembok tidak bisa kemana - mana lagi dan Firdaus semakin dekat, lalu Firdaus memojokkan Icha dengan meletakkan tangannya di samping leher Icha.
"Aku mohon kak jangan deketin aku apalagi nyentuh aku." Ucap Icha sambil menyatukan telapak tangannya di depan dada dan menutup mata nya, namun malah mendapat seringai dari Firdaus.
"Lo fikir gue mau ngapain lo heem? Gue enggak nafsu sama cewek modelan lo, gue cuma mau bilang ke lo, kenapa sih lo tuh susah banget di suruh bilang ke orang tua lo supaya batalin perjodohan ini, gue tuh enggak mau nikah sama lo, lo ngerti enggak sih." Jelas Firdaus dengan nada dingin dan tinggi. Icha hanya bisa menunduk karena takut.
"Maaf kalau aku udah suudzon sama kakak, tapi kalau cuma mau ngomongin hal ini kenapa enggak di luar aja? Kenapa harus disini." Balas Icha.
"Di luar? Lo mau bikin gue malu dengan berinteraksi sama cewek modelan lo." Ucap Firdaus."Sehina itukah aku sampai kakak enggak mau bicara sama aku di depan umum?." Batin Icha, dan tanpa sadar butiran air matanya turun.
"Ck, pake drama nangis segala, cengeng banget sih lo, gue paling enggak suka sama cewek cengeng, dan dengan lo nangis enggak akan buat gue luluh dan masalah ini selesai." Ucap Firdaus.
"Kenapa enggak kakak aja yang bilang? Aku enggak mau jadi anak durhaka karena menentang keinginan orang tua, Lagian juga orang tua kita udah ngasih alasan yang logis kenapa kita di jodohin dan kakak juga udah setuju." Jelas Icha."Kalo gue bisa nolak udah gue tolak, tapi ini Karena oma gue dan kalo sampe gue enggak nikahin lo aset yang udah bonyok gue kasih bakal di cabut." Ucap Firdaus.
"Jadi kakak mau nikahin aku karena takut aset yang udah orang tua kakak kasih buat kakak bakal di cabut." Ucap Icha."Menurut lo, jangan pernah lo berfikir gue nikahin lo karena gue cinta sama lo, lo tau sendiri kan tipe cewek gue kayak gimana?." Ucap Firdaus membuat hati Icha hancur.
"Astagfirullah, kuatkanlah hati hamba ya Allah dan tolong berikan kesabaran yang melimpah pada hamba." Batin Icha.
"OK, gini aja, gue bakal nikahin lo tapi setelah lo lulus gue bakal ceraiin lo dan lo tenang aja gue enggak bakal ngapa - ngapain lo dan plus gue enggak akan pernah mau tidur satu ranjang sama lo, gimana?." Tawar Firdaus dengan senyum miringnya.
"Segampang itu kakak bilang cerai?." Ucap Icha di sela tangis nya.
Firdaus hanya diam dan membuang muka.
"Ya udah kalo itu mau kakak, aku bisa apa, padahal prinsip ku menikah satu kali seumur hidup, tapi aku tidak tau akan tetap pada prinsip ku atau tidak, aku serahkan semua nya kepada Allah, aku tau bahwa rencana Allah jauh lebih baik dari rencana ku." Ucap Icha lirih dan pergi dari sana.
"Kakak udah jatuhin air mata aku bahkan sebelum kita menikah, lalu bagaimana setelah kita menikah? Apa aku sanggup dengan semua ini? Ya Allah aku pasrahkan takdir ku kepada mu." Batin Icha.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANA UHIBBUKA FILLAH (End)
Ficção Adolescente🚫 DON'T COPY MY STORY PLEASE❗🚫 "Wahai habibi ku, mencintai mu adalah suatu hal terberat dalam hidup ku. Banyak yang harus aku korbankan untuk membuat kamu menerima ku dalam kehidupan mu. Maaf jika aku telah lancang masuk ke dalam kehidupan mu dan...