💖 HAPPY READING 💖
Kringg.. kringg.. kringg...
Suara alarm pun memenuhi kamar tersebut, dan pemilik nya langsung mematikannya.
Suara alarm yang kencang membuat Firdaus terjaga dari tidur nya, setelah itu dia bangkit dan pergi ke kamar mandi. Setelah memakai seragam nya, Firdaus pergi ke dapur.
"Kakak ayo sarapan dulu."
"Berapa kali sih gue bilangin, gue enggak mau makan masakan lo."
Saat melihat meja makan yang kosong, seketika Firdaus teringat seseorang. Mengingat itu, membuat Firdaus tersenyum miris.
🌸🌸
"Lan cepetan napa, lemot banget sih lo." Ucap Rezfa yang sedang bermain game.
"Sabar elah." Balas Dylan.
"Anjir gue kalah, lo sih lemot banget, tipus lo?." Ucap Rezfa.
"Salahin gue aja terus." Balas Dylan.
"Emang lo yang salah." Ucap Rezfa.Sedangkan Hanan yang berada di samping Dylan hanya diam dan mencoba mentulikan telinganya dari ocehan Rezfa.
"Lo kenapa? Lusuh amat." Tanya Dylan saat melihat Firdaus memasuki kelas dengan wajah kacau dan tatapan yang kosong.
"Gue fikir lo itu mayat hidup." Celetuk Rezfa."Icha, Icha sakit." Ucap Firdaus.
"Apa? Icha sakit?." Tanya Hanan.
"Iya, tapi untungnya operasi nya berhasil dan Icha bisa sembuh tapi-." Ucap Firdaus menggantungkan kalimatnya.
"Tapi apa?." Tanya Dylan.
"Tapi, gue enggak tau sakitnya hati nya Icha bisa sembuh apa enggak, semua yang udah gue lakuin ke dia udah terlalu menyakitkan." Jelas Firdaus."Abis kena bencana alam apaan lo sampe bisa sadar dan nyebut nama Icha." Ucap Hanan.
"Ya bagus lah nan kalo dia sadar." Ucap Dylan.
"Dan gue harap kata - kata lo itu enggak cuma sampe di tenggorokan." Ucap Hanan."Sayang, kamu kenapa? Kok pucet gitu? Kamu sakit?." Tanya Zea saat melihat wajah Firdaus. Namun, saat Zea hendak menyentuh wajah Firdaus, Firdaus menghempaskan tangan Zea.
"Jangan sentuh gue!." Ucap Firdaus seraya bangun dari duduknya.
"Kamu kenapa sih? Kok kamu jadi aneh gini." Balas Zea.
"Gue..gue mau kita putus, dan lo jangan pernah deletin gue lagi." Ucap Firdaus.
"Kamu..kamu lagi bercanda kan? Enggak lucu tau, ini bukan hari ulang tahun aku lho, kamu bercanda kan? Sekarang juga kamu bilang ke aku itu cuma bercanda." Intonasi Zea yang tadi nya rendah tiba - tiba meninggi."Gue enggak bercanda." Ucap Firdaus.
"Tapi kenapa? Aku ada salah apa ke kamu? Ohh, atau jangan - jangan karena cewek yang namanya Icha itu ya? Iya? Karena ada dia kamu jadi mutusin aku gitu? Lebih nya dia bagi kamu apa sih?." Tanya Zea."Lo mau tau lebih nya dia itu apa? Dia itu tunangan gue, seharusnya dia yang marah ke gue karena gue udah selingkuh sama lo, jadi lo enggak berhak marah karena lo itu selingkuhan gue, enggak LEBIH. Dan sekarang gue udah mutusin lo, jadi lo bukan siapa - siapa gue." Jelas Firdaus.
"Kamu jahat, aku benci sama kamu, dasar brengsek." Bentak Zea seraya memukuli dada Firdaus.
"Terserah lo mau lakuin apa ke gue, gue enggak peduli." Ucap Firdaus.
"FIRDAUSS!." Teriak Zea.
"Apa? Lo enggak suka? Sana keluar." Ucap Firdaus, lalu Zea berlari keluar seraya menangis.

KAMU SEDANG MEMBACA
ANA UHIBBUKA FILLAH (End)
Dla nastolatków🚫 DON'T COPY MY STORY PLEASE❗🚫 "Wahai habibi ku, mencintai mu adalah suatu hal terberat dalam hidup ku. Banyak yang harus aku korbankan untuk membuat kamu menerima ku dalam kehidupan mu. Maaf jika aku telah lancang masuk ke dalam kehidupan mu dan...