41

80 10 0
                                    

        💖 HAPPY READING 💖

"Papa pulang ya mah?." Ucap Syifa melanjutkan kalimat nya seraya tersenyum dan mamanya mengangguk.

"Papa dimana mah?." Tanya Syifa.
"Di hati kamu." Ucap seseorang yang datang dari belakang nya yang ternyata adalah papa nya.
"Papaa! Aku kangen banget sama papa." Ucap Syifa seraya memeluk papa nya.
"Anak papa masih aja manja ya ternyata." Balas papanya seraya mengacak rambut Syifa.

"Oh iya pah, kenalin ini Hanan." Ucap mama nya.
"Halo om." Ucap Hanan sedikit gugup.
"Halo, oh jadi ini yang namanya Hanan mah?." Ucap papanya dan mamanya mengangguk.
"Maksudnya?." Tanya Syifa dengan wajah bingung.
"Mama waktu itu cerita ke papa katanya kamu punya pacar namanya Hanan." Ucap papanya dengan nada menggoda.
"Mama ngomong apa aja ke papa?." Ucap Syifa dengan wajah cemberut.

"Mama cuma bilang kalo kamu itu punya pacar namanya Hanan, udah gitu doang kok." Balas mamanya.

"Yess, akhirnya lampu hijau nyala juga. Pokoknya gimana pun caranya, gue harus jadian sama Syifa. Ya harus! Gue bakal lakuin apapun biar bisa jadian sama Syifa." Batin Hanan.

"Tapi kan-" belum selesai Syifa bicara, papanya langsung memotong omongan nya.
"Udah udah, ayo makan papa udah laper." Ajak papanya.
"Ya udah ayo." Balas mamanya.

Dan mereka pun menuju meja makan. Di meja makan hanya terdengar suara sendok dan garpu yang beradu.

"Kalian berdua udah kenal berapa lama?." Ucap papanya membuyarkan keheningan.
"Baru kok om, belum lama." Balas Hanan.
"Kalian bisa kenal nya gimana? Soalnya setau om, Syifa tuh paling enggak bisa ngobrol sama cowok." Ucap papanya.
"Waktu itu aku kesandung kursi, terus pelipis aku luka. Dan pas banget ada kak Hanan, jadi ditolongin." Jelas Syifa seraya mengedipkan matanya ke Hanan agar tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya.

"Oh jadi gitu ceritanya." Ucap papanya.
"Berarti Hanan keren ya karena bisa ngobrol bareng Syifa." Ucap mamanya.
"Aku biasa aja kok tante." Balas Hanan tersenyum.

Dan beberapa menit kemudian, mereka pun menyelesaikan acara makan mereka.

"Om, tante, Hanan pamit pulang ya soalnya udah di suruh pulang." Ucap Hanan.
"Ya udah kalo gitu hati - hati ya." Balas mama Syifa.
"Kamu ini kayak anak gadis aja yang kalo pergi sama temennya selalu di suruh cepet pulang." Ucap papa Syifa seraya menepuk pundak Hanan.

"Kalo gitu Hanan pamit dulu ya, assalamu'alaikum." Ucap Hanan seraya mencium punggung tangan papa dan mama Syifa.
"Wa'alaikumsalam." Balas papa dan mama Syifa bersamaan.

"Ayo kak aku anter sampe depan." Ucap Syifa dan Hanan mengangguk.
"Hati - hati ya kak." Ucap Syifa.
"Pasti." Balas Hanan tersenyum.
"Gue pulang ya, sampe ketemu besok." Lanjut Hanan, lalu dia pun melajukan motor nya dan meninggalkan rumah Syifa.

ANA UHIBBUKA FILLAH  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang