💖 HAPPY READING 💖
Di sisi lain
Hari ini Icha dan Firdaus tidak masuk sekolah karena sedang bersama keluarga Icha dan sekarang mereka sedang berada di sebuah taman hiburan.
"Boneka nya bagus banget, lucu." Ucap Icha dengan mata berbinar karena melihat sebuah boneka beruang berwarna biru muda.
"Mau aku beliin?." Tanya Firdaus.
"Emangnya boleh?." Balas Icha.
"Ya boleh dong, apasih yang enggak boleh buat kesayangan nya Firdaus." Ucap Firdaus dengan senyum mautnya lalu mencolek hidung Icha."So sweet bangett." Ucap kak Nisa saat melihat "keromantisan sesaat" Firdaus pada Icha.
"Andai kakak kayak gini terus." Batin Icha.
"Nih boneka nya." Ucap Firdaus sambil memberikan boneka beruang itu pada Icha.
"Wahh, makasih banyak ya kak." Balas Icha tersenyum manis.
"Iya sama - sama." Ucap Firdaus sambil memeluk Icha.DEG...
"Ini aku beneran di peluk kak Firdaus? Aku tau mungkin kakak peluk aku karena terpaksa, tapi aku seneng kok bisa di peluk kakak walaupun cuma sesaat dan bukan dari hati." Batin Icha.
"Kakak udah lama deh enggak naik Roller coaster, naik yuk." Ajak kak Wira.
"Ayo." Balas Icha dan kak Nisa kompak."Aduhh mampuss gue, Bisa pusing tujuh hari tujuh malam gue kalo naik tuh wahana." Batin Firdaus.
"Kenapa? Takut?." Tanya kak Wira yang melihat Firdaus memijat pelipis nya.
"Siapa yang takut." Balas Firdaus.
"Ya udah ayo." Ajak kak Wira sambil menarik tangan Firdaus.Dan akhirnya mereka berempat pun naik wahana tersebut.
"Aaaaahhhhhhhhhh." Teriak Firdaus saat wahana tersebut berjalan cepat.
"Hahaha, katanya enggak takut. Cemen lo jadi cowok. Gimana mau jagain adek gue coba kalo naik Roller coaster aja takut. " Teriak kak Wira pada Firdaus yang duduk di depannya bersama Icha.Setelah beberapa menit, Roller coaster tersebut pun akhirnya berhenti.
"Kakak kenapa? Pusing ya?." Tanya Icha pada Firdaus yang berjalan sempoyongan.
"Enggak." Balas Firdaus sekenanya."Hahaha, baru segitu aja udah keok, cemen lo." Ucap kak Wira sambil memapah Firdaus.
"Udah mas jangan ngolokin Firdaus terus. Mending sekarang kita ke ayah sama bunda aja, mereka pasti nungguin." Ucap kak Nisa.Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya mereka pun sampai di tempat ayah dan bunda duduk.
"Udah main nya?." Tanya bunda.
"Sebenernya belum sih bun, tapi karena menantu bunda ini udah keok, jadi udah deh mainnya." Ucap kak Wira sambil menggoda Firdaus.
"Awas aja lo bang." Ucap Firdaus dengan tatapan sinis nya.
"Mau apa lo." Balas kak Wira seraya terkekeh."Udah udah, ayo makan dulu. Kalian pasti lapar kan." Ajak ayah dan Firdaus pun senang karena sesi kak Wira menggoda nya berakhir. Dan mereka semua pun makan.
"Sini aku suapin." Ucap Firdaus pada Icha. Dan Icha pun membuka mulutnya dan menerima suapan Firdaus.
"Bentar." Lanjut Firdaus sambil menyeka sisa nasi yang ada di sudut bibir Icha."Semoga aja suatu hari nanti kakak bakal kayak gini terus ke aku." Batin Icha.
"Kalo bukan karena di depan keluarga lo, males banget gue kayak gini lo. Jijik tau enggak." Batin Firdaus.
"Jadi nyamuk nih kita." Ucap kak Wira.
"Biarin aja lah, kekasih halal ini tuh." Balas kak Nisa.Ayah dan bunda yang melihat Icha seperti nya bahagia pun hanya bisa tersenyum dan berdoa dalam hati semoga anak - anaknya selalu bahagia sampai kapanpun.
"Kamar mandi dimana ya?." Tanya Icha.
"Kamu mau ke kamar mandi? Ayo aku anterin." Ucap Firdaus.Lalu Icha dan Firdaus pun pergi ke kamar mandi. Saat sampai di depan kamar mandi dan Icha hendak masuk, Firdaus memegang tangan Icha.
"Heh, denger ya. Jangan karena gue tadi perlakuin lo baik, bukan berarti gue udah nerima lo. Gue kayak gitu karena ada keluarga lo. Sebenernya sih gue males banget perlakuin lo kayak tadi, jijik tau enggak. Tapi mau gimana lagi." Ucap Firdaus dengan nada ketus.
"Iya aku tau, aku juga enggak berharap kok." Balas Icha tersenyum walaupun sebenarnya hati nya teriris."Bagus deh kalo lo ngerti, buruan ke kamar mandi. Ntar kalo gue tinggal orang tua lo marah lagi." Ucap Firdaus.
"Iya bentar." Balas Icha lalu masuk ke kamar mandi."Hiks..hiks..hiks aku punya salah apa sama kakak sampe kakak sebenci itu sama aku. Apa karena aku nikah sama kakak? Kalau emang kakak bener - bener enggak mau sama aku, aku bakal turutin permintaan kakak buat cerai." Batin Icha.
Lalu Icha pun keluar dari kamar mandi dan kembali lagi ke tempat orang tua nya duduk.
![](https://img.wattpad.com/cover/320118595-288-k990996.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANA UHIBBUKA FILLAH (End)
Teen Fiction🚫 DON'T COPY MY STORY PLEASE❗🚫 "Wahai habibi ku, mencintai mu adalah suatu hal terberat dalam hidup ku. Banyak yang harus aku korbankan untuk membuat kamu menerima ku dalam kehidupan mu. Maaf jika aku telah lancang masuk ke dalam kehidupan mu dan...