💖 HAPPY READING 💖
Tok..tok..tok
"Permisi, saya ingin mengantarkan makanan untuk pasien."
"Oh iya, terimakasih ya sus." Ucap Icha seraya menerima makanan tersebut.
"Iya sama - sama.""Sekarang kakak makan dulu ya supaya bisa minum obat, biar cepet sembuh." Ucap Icha. Lalu Icha pun menyuapi Firdaus secara perlahan.
"Kalo bukan karena terpaksa, gue enggak bakal mau di suapin sama lo." Batin Firdaus.
"Ini minum dulu." Ucap Icha sambil mengarahkan sedotan ke mulut Firdaus.
"Aaa so sweet banget." Ucap Syifa, dan tanpa sadar Syifa merangkul tangan Hanan.
"Ehem." Dehem Hanan.
"Eh, maaf kak, aku refleks tadi." Balas Syifa tersenyum kikuk."Refleks apa refleks?." Goda Dylan.
"Akhh, bisa aja lo kadal buntung. Lo pake pelet apaan dah, gue juga pengen nyoba. Kali aja dapet cewek cantik." Ucap Rezfa sambil menaikkan satu alisnya."Btw, pelet tuh bukannya julurin lidah ya?." Tanya Dylan.
"Itu melet." Balas Rezfa.
"Melet tuh bukannya ngebuka mata pas bangun tidur?. " Tanya Dylan.
"Itu melek." Balas Rezfa.
"Melek tuh bukannya yang biasa ada di pinggiran mata pas bangun tidur?." Tanya Dylan.
"Itu belek." Balas Rezfa.
"Belek tuh bukannya yang nari - nari itu ya." Tanya Dylan
"Itu balet." Balas Rezfa.
"Balet tuh bukannya yang buat hapus ya?." Tanya Dylan.
"Itu delete." Balas Rezfa.
"Delete tuh bukannya-" belum selesai Dylan bicara, Rezfa langsung membungkam mulut Dylan dengan buah jeruk beserta kulit nya."Kalo mau ngasih gue jeruk minimal di kupas dulu kek kulit nya." Protes Dylan.
"Bodoh amat. Sekali lagi lo ngomong, bukan cuma buah yang gue sumpelin ke mulut lo, tapi helm juga bakal gue sumpelin ke mulut lo." Balas Rezfa."Hahaha." Syifa tertawa.
"Kenapa?." Tanya Hanan.
"Temen kakak ternyata lucu ya." Balas Syifa tersenyum.
"Baru kali ini gue liat cewek senyum secantik itu." Ucap Dylan."Lo tau enggak, mobil apa yang bisa bikin kita jatuh cinta?." Tanya Rezfa.
"Enggak tau, emangnya apa kak?." Balas Syifa.
"Mobil Ayla, I Love You Maksudnya." Ucap Rezfa.
"Hahaha, kakak bisa aja." Ucap Syifa tersenyum malu.
"Kalo sampe lo gombal lagi, pulang enggak selamet lo!." Ucap Hanan."Sekarang giliran gue, lo tau enggak Cecak apa yang bikin mati?." Tanya Dylan.
"Enggak tau." Balas Syifa.
"Cecak napas liat senyummu." Ucap Dylan.
"Hahaha, kakak apaan sih." Ucap Syifa seraya menutupi wajah nya karena malu.
"Ini lagi malah ikut - ikutan." Ucap Hanan."Jiakhh cemburu." Ejek Dylan.
"Ternyata abang Hanan bisa cemburu juga guys, hahaha." Ejek Rezfa.
"Bodoh ah gue mau pulang, lo mau gue anterin pulang enggak?." Ucap Hanan seraya memakai jaket nya.
"Iya kak. Cha, aku pulang ya." Ucap Syifa.
"Iya, makasih banyak ya karena udah jenguk kak Fir." Balas Icha.
"Iya, assalamu'alaikum." Ucap Syifa.
"Wa'alaikumsalam." Balas Icha.🌸🌸
Di jalan raya
"Kak, jangan ngebut - ngebut aku takut." Ucap Syifa seraya memegang jaket Hanan erat.
Dan tak lama kemudian, mereka pun sampai di rumah Syifa.
"Kakak kenapa sih pake ngebut segala, kalo aku jatuh gimana?." Omel Syifa, tapi tidak ada balasan dari Hanan.
"Kakak jawab." Ucap Syifa seraya menarik - narik lengan Hanan tapi tetap saja Hanan tidak menjawab."Masa iya gue ngomong kalo gue cemburu? Harga diri dong!." Batin Hanan.
"Oke kalo kakak enggak mau jawab, besok - besok aku enggak mau ketemu sama kakak lagi." Ucap Syifa dan pergi dari sana. Sebelum Syifa menjauh, Hanan langsung menarik tangan Syifa.
"Gue minta maaf ya karena tadi gue ngebut." Ucap Hanan.
"Kakak kenapa sih? Kakak lagi marah?." Tanya Syifa.
"Sebenernya..gue-" belum selesai Hanan berbicara, tiba - tiba mama nya Syifa datang.
"Ehh, ada Hanan. Kok enggak di ajak masuk Syif." Ucap mama nya.
"Enggak usah tan, Hanan mau langsung pulang soalnya udah di telfon sama mama. Hanan duluan ya tan, assalamu'alaikum." Ucap Hanan seraya mencium punggung tangan mama Syifa.
"Wa'alaikumsalam." Ucap mama dan Syifa bersamaan."Kak Hanan kenapa sih? Kok kayak aneh gitu." Batin Syifa.
"Ehem, ciee ngeliatin mulu." Goda mama.
"Apaan sih mah." Balas Syifa lalu masuk ke dalam rumah.
![](https://img.wattpad.com/cover/320118595-288-k990996.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ANA UHIBBUKA FILLAH (End)
Teen Fiction🚫 DON'T COPY MY STORY PLEASE❗🚫 "Wahai habibi ku, mencintai mu adalah suatu hal terberat dalam hidup ku. Banyak yang harus aku korbankan untuk membuat kamu menerima ku dalam kehidupan mu. Maaf jika aku telah lancang masuk ke dalam kehidupan mu dan...