52

90 10 0
                                    

         💖 HAPPY READING 💖

"Astagfirullah, Ichaa!." Teriak Kak Wira saat melihat Icha yang tersungkur di lantai.

"Icha bangun Icha!." Ucap Kak Nisa seraya menepuk - nepuk pelan wajah Icha yang pucat.

"Mas, bawa ke rumah sakit aja." Ucap Kak Nisa, lalu Kak Wira pun menggendong Icha dan mendudukan Icha di dalam mobil.

"Yang kuat ya, bentar lagi sampe kok." Ucap Kak Nisa seraya terus mengusap kepala Icha.

Lalu tak lama kemudian, mereka pun akhirnya sampai di rumah sakit dan mereka membawa Icha ke ruang ICU.

"Icha pasti sembuh kan?." Tanya Kak Nisa.
"Pasti, Icha itu anak yang kuat, dia pasti sembuh." Balas Kak Wira.

Lalu tak lama kemudian, seorang dokter pun datang.

"Wir, keadaan Aisyah semakin memburuk dan harus di operasi, tapi-."

"Astagfirullah." Ucap Kak Nisa.

"Pokoknya gue enggak mau tau, Icha harus segera di operasi. Semakin lama di tunda, semakin rusak syaraf - syaraf yang ada di dalam tubuhnya." Ucap Kak Wira.

"Tapi resikonya tinggi sekali."

"Gue tau, gue tau resikonya tinggi. Tapi gue harus coba. Kalo kita enggak ambil tindakan apapun, Icha adik gue bisa lumpuh total dan gue enggak mau itu terjadi. Tolong bantu gue." Ucap Kak Wira.

"Oke gue bantu, tapi gue harus bilang dulu sama dokter yang nanganin Aisyah."

Dan tak lama kemudian, Icha pun di bawa ke ruang operasi untuk menjalani operasi.

ANA UHIBBUKA FILLAH  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang