07

89 11 0
                                    

     💖 HAPPY READING 💖

Malam ini Icha dan keluarga nya pergi ke sebuah restaurant dan sudah ada di meja yang sebelumnya sudah di pesan oleh keluarga mereka. Mereka sedang menunggu kedatangan seseorang yang belum juga datang. Icha terlihat sangat cantik dengan memakai gamis berwarna biru langit yang senada dengan gamis bunda nya dan Ayah nya memakai tuxedo berwarna biru tua. Kakak nya Icha tidak bisa datang karena kata nya sedang ada suatu urusan yang penting.

"Bagaimana? Apa kamu sudah yakin dengan keputusan kamu?." Tanya ayah dan langsung membuat jantung Icha berdetak dua kali lebih cepat.
"Isya'allah yah." Balas Icha sambil tersenyum.

Sampai tiba akhirnya keluarga calon suami nya datang.

"Assalamu'alaikum, maaf menunggu lama." Ucap seseorang pria paruh baya yang ternyata adalah papa nya Firdaus.
"Wa'alaikumsalam, tidak apa - apa, ayo silakan duduk." Balas ayah nya sambil berjabat tangan.

"Perkenalkan ini istri saya nama nya Sinta." Ucap papa Firdaus lalu bunda dan Icha bersalaman dengan mama nya Firdaus.
"Dan ini....lho Firdaus mana mah?." Tanya papa Firdaus kepada istri nya.
"Tadi ada di belakang kok pah." Balas mama Firdaus.
"Mohon tunggu sebentar ya." Ucap papa Firdaus.
"Maaf Firdaus terlambat." Ucap seseorang yang tiba - tiba datang itu adalah Firdaus.

Karena Icha duduk di ujung, Icha sedikit kurang jelas melihat wajah seorang lelaki seumurannya yang memakai kemeja hitam dengan lengannya yang di gulung sampai siku dan itu membuat jantung Icha berdetak lebih cepat untuk yang kedua kalinya.

"Salam nya mana." Ucap mama nya penuh penekanan.
"Ouh iya assalamu'alaikum."
"Wa'alaikumsalam."

"Tidak apa - apa, ouh iya, perkenalkan ini istri saya nama nya Jihan, dan itu adalah putri saya yang akan di jodohkan dengan putra kalian namanya Aisyah tapi biasa di panggil Icha." Jelas ayah Icha.
" Masya'allah, Icha cantik banget, manis lagi." puji mama Firdaus sambil tersenyum.
"Makasih banyak tante." Balas Icha sambil tersenyum manis.

"Dan ini adalah putra saya namanya Firdaus." Balas papa Firdaus.
"Ouh iya silahkan duduk, Firdaus, kamu duduk di kursi seberang Icha ya." Ucap bunda Icha dengan senyumannya.

Firdaus langsung menuju kursinya dan menatap gadis di hadapannya.

"Lo."
"Kamu."

Ucap Icha dan Firdaus bersamaan.

ANA UHIBBUKA FILLAH  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang