55

174 13 0
                                        

         💖 HAPPY READING 💖

"Fir, kamu dari mana aja sih? Telfon mama juga kenapa enggak kamu angkat? Ini juga muka kamu kenapa?." Tanya mama saat Firdaus datang.
"Gimana mau angkat telfon coba, orang lagi asik sama cewek." Bentak papa.
"Cewek?." Tanya mama.
"Tanya aja sama anaknya." Balas papa.

"Cewek itu siapa?." Tanya mama lagi.
"Itu..itu temen Fir ma." Balas Firdaus.
"Mana ada temen pake suap - suapan kayak tadi." Bentak Wira.
"Jawab jujur Fir, cewek itu siapa?." Ucap mama.
"It..itu..itu pacar Fir." Jelas Firdaus.

"DASAR COWOK BRENGSEK LO!." Bentak Wira seraya menarik kerah jaket Firdaus.
"Mas sabar, aku tau kamu marah, tapi ini rumah sakit." Ucap Nisa.

Plakkk...

Tangan mama tanpa segan menampar pipi Firdaus.

"Tega kamu nyakitin Icha, Icha punya salah apa sama kamu hah? Asal kamu tau, waktu kamu sakit yang mendonorkan darah buat kamu itu Icha, seandainya waktu itu Icha enggak donorin darahnya ke kamu, mungkin sekarang kamu enggak ada disini Firdaus!." Ucap mama tapi Firdaus tidak menjawab nya.

"Atau jangan - jangan selama ini lo nyakitin adik gue terus? Iya kan? Adik gue itu cewek baik - baik, tapi kenapa lo kecewain? Kalo lo emang enggak suka dan benci sama adik gue, mendingan lo balikin ke gue, jangan lo sakitin! Kalo seandainya ayah sama bunda masih hidup, mereka pasti juga kecewa banget sama lo!." Bentak Wira seraya mendorong Firdaus.

"Udah mas udah." Ucap Nisa seraya memeluk suaminya itu. Bagaimana Wira tidak marah, orangtua nya baru saja meninggal dan adiknya harus di operasi karena penyakitnya, dan sekarang adik ipar nya malah mengecewakan adik kesayangan nya.

ANA UHIBBUKA FILLAH  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang