45

158 11 0
                                        

         💖 HAPPY READING 💖

Setelah pertengkarannya dengan Hanan di markas tadi, Firdaus memutuskan untuk pergi ke club. Saat sedang di perjalanan, Firdaus tak sengaja melihat Zea bersama Alex.

"Sayangg!." Teriak Zea saat Firdaus menghampirinya.
"Ngapain lo narik - narik cewek gue?." Tanya Firdaus.
"Cewek lo? Lo lupa kalo lo kalah waktu balapan? Zea sekarang jadi cewek gue." Jelas Alex.
"Gue emang kalah, tapi bukan berarti gue lepasin Zea segampang itu, apalagi buat cowok bajingan kalo lo." Ucap Firdaus dengan wajah marah.
"Enggak usah banyak bacot deh lo!." Balas Alex.

"Ayo ikut gue!." Lanjut Alex seraya menarik tangan Zea.
"Lepasin!." Teriak Zea.
"Gue enggak bakal biarin lo bawa Zea pergi." Ucap Firdaus seraya menahan tangan Alex agar tidak terus menarik tangan Zea.

"Jauhin tangan lo!." Peringat Alex.
"Coba aja kalo bisa." Balas Firdaus.

Lalu Alex pun perlahan melepaskan genggamannya, tapi bukan untuk melepaskan Zea, melainkan ingin menonjok Firdaus.

Bugghh..

"FIRR!." Teriak Zea.

Satu pukulan pun tepat mengenai wajah Firdaus, dan Firdaus pun terhuyung ke belakang. Dan alhasil, mereka pun berkelahi.

"Udahh! Lo gila ya lex!." Teriak Zea seraya melerai mereka.

"Sekarang lo pergi!." Lanjut Zea.
"Kok gue? Bagusan juga dia yang pergi." Balas Alex.
"Apa lo!." Ucap Firdaus.

"Udah, ayo kita pulang aja." Ucap Zea, Firdaus pun dengan cepat menyalakan motor nya lalu pergi dari sana.

"BRENGSEKKK, kenapa gue selalu kalah sih dari si culun itu, lagian apa bagus nya coba tuh orang." Racau Alex.

                           🌸🌸

"Untung aja tadi kamu dateng, coba aja kalo kamu dateng nya telat, mungkin aku udah di bawa pergi sama orang stres. Tapi gara - gara nolongin aku kamu jadi luka." Ucap Zea.
"Lagian kamu ngapain keluar malem - malem, sendirian lagi. Cuma luka dikit doang kok lagian juga enggak sakit, aku malah lebih sakit lagi kalo tadi kamu sampe di bawa Alex terus dia macem - macem sama kamu." Balas Firdaus.
"Aku emang enggak salah pilih pacar." Ucap Zea seraya memeluk Firdaus.
"Oh iya, aku obatin ya luka nya." Lanjut Zea.

"Enggak usah, aku obatin sendiri aja lagian juga udah malem mending kamu masuk terus tidur abis itu mimpiin aku." Balas Firdaus tersenyum.
"Tanpa kamu bilang juga setiap hari aku mimpiin kamu." Ucap Zea.
"Ya udah kalo gitu aku pulang ya." Ucap Firdaus dan di balas anggukan oleh Zea.

ANA UHIBBUKA FILLAH  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang