23

88 11 0
                                    

       💖 HAPPY READING 💖

Hari ini Icha tidak masuk sekolah karena izin sedang ada acara keluarga. Karena Syifa tidak ada teman mengobrol, jadi dia pun memilih untuk berkeliling melihat bunga yang ada di taman belakang sekolah.

Saat Syifa sedang berkeliling di taman  belakang sekolah, Syifa mendengar suara orang yang sedang bernyanyi sambil bermain gitar.

"Waktu pertama kali
Kulihat dirimu hadir
Rasa hati ini inginkan dirimu
Hati tenang mendengar
Suara indah menyapa geloranya hati ini tak ku sangka
Rasa ini tak tertahan
Hati ini selalu untukmu
Terimalah lagu ini dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasa
Aku tak punya bunga
Aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia tulus padamu"

"Suaranya bagus, siapa ya yang nyanyi." Gumam Syifa lalu mendekati orang tersebut.

"Lho, kak Hanan." Lanjut Syifa.
"Eh, lo lagi ngapain disini?." Ucap Hanan.
"Yaa, cuma iseng aja soalnya temen aku enggak masuk jadi aku sendirian." Balas Syifa.
"Oh, emangnya kenapa enggak masuk?." Ucap Hanan.
"Izin ada urusan keluarga. Kakak disini sendirian atau sama temen kakak?." Balas Syifa.
"Sendirian. Oh iya, sini duduk." Ajak Hanan lalu Syifa pun duduk disampingnya.
"Tadi aku enggak sengaja denger kakak nyanyi, suara nya bagus." Ucap Syifa.

"Masa? Perasaan biasa aja tuh." Balas Hanan.
"Beneran kak, serius. Suara kakak tuh bagus." Ucap Syifa dan Hanan pun tersenyum.
"Mau nyanyi enggak?." Tanya Hanan.
"Enggak ah, suara aku fals. Jangankan nyanyi, ngomong aja aku fals." Balas Syifa.
"Kalo gitu mau denger gue nyanyi lagi enggak?. Tanya Hanan dan Syifa pun mengangguk. Lalu Hanan pun mulai bernyanyi dan memainkan gitar nya.

"Kau diam-diam aku jatuh cinta kepadamu
Ku bosan sudah ku menyimpan rasa kepadamu
Tapi tak mampu ku berkata di depanmu
Aku tak mudah mencintai
Tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu
Aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku
Beri aku dia
Tapi jika belum jodoh
Aku bisa apa
Ku bosan sudah ku menyimpan rasa kepadamu
Tapi tak mampu ku berkata didepanmu
Aku tak mudah mencintai
Tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu
Aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku
Beri aku dia
Tapi jika belum jodoh
Aku bisa apa"

"Andai lo bisa tau kalo gue bukan sekedar nyanyi, tapi gue mencoba mengungkapkan perasaan gue ke lo lewat lagu ini. Gue sebenernya suka sama lo semenjak gue ngobatin lo waktu di UKS." Batin Hanan.

"Kok aku ngerasa kalo kak Hanan tuh kayak lagi menyampaikan perasaannya ya. Apa jangan - jangan, kak Hanan suka sama aku? Jangan halu Syifa! Mana mungkin sih cowok kayak kak Hanan suka sama cewek kayak kamu, enggak mungkin." Batin Syifa.

Tanpa sepengetahuan Hanan dan Syifa, ternyata ada dua orang yang sedang memperhatikan mereka dari jauh.

"Kalo menurut penerawangan gue sih kayanya mereka pacaran." Ucap Rezfa.
"Sok - sokan lo nerawangin orang, lo terawangin aja tuh masa depan lo. Tapi gue setuju sih sama omongan lo kalo mereka tuh pacaran. Liat aja tuh, sejak kapan tuh manusia es bisa senyum ke cewek." Jelas Dylan.
"Samperin yok." Ajak Rezfa.
"Gass keun." Balas Dylan.

Rezfa dan Dylan pun mendekati Hanan yang sedang asik menyanyi bersama gadis pujaannya.

"Apa kabar brayy." Ucap Rezfa sambil duduk di samping Hanan.
"Kok lo kesini enggak ngajak - ngajak sih." Ucap Dylan lalu sekilas melirik ke Syifa.
"Lo pada ngapain kesini?." Tanya Hanan depan wajah datarnya.
"Lah emangnya kenapa kalo gue sama Dylan kesini? Ganggu sesi berduaan lo ya?." Goda Rezfa.
"Lo enggak mau gitu ngenalin cewek lo ke kita?." Tanya Dylan. Syifa yang merasa malu pun hanya bisa diam sambil menunduk.
Bukannya menjawab, Hanan malah berdiri lalu mengajak Syifa untuk pindah.

"Pindah aja yuk, disini banyak setan." Ucap Hanan menoleh ke arah Rezfa dan Dylan.
"Sialan lo nan." Ucap Rezfa.
"Wahhh, sudah terakreditasi bucin ternyata." Ucap Dylan.

Hanan pun menggandeng tangan Syifa dan mereka akhirnya pergi dari sana meninggalkan Dylan dan Rezfa yang masih bingung dengan sikap Hanan.

ANA UHIBBUKA FILLAH  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang