58

189 15 0
                                        

        💖 HAPPY READING 💖

"Nan, lo sering bareng sama temennya Icha kan?." Tanya Firdaus.
"Lo masih inget nama gue, gue fikir udah lupa. Kenapa emang?." Ucap Hanan.
"Gue mau ketemu temennya Icha." Balas Firdaus.

"Mau apa lo?." Tanya Hanan.
"Gue cuma mau nanya ke dia kesukaannya Icha itu apa." Balas Firdaus.
"Tenang aja bro, Firdaus enggak bakal rebut cewek lo kok." Ucap Rezfa, Hanan hanya memutar bola matanya malas.

"Itu dia orang nya." Ucap Dylan saat melihat Syifa datang ke kantin dan Hanan pun langsung memanggil Syifa.

"Kenapa kak?." Tanya Syifa.
"Tuh, ada yang mau ngomong." Ucap Hanan.
"Kak Firdaus mau ngomong apa?." Tanya Syifa.
"Lo tau enggak makanan kesukaannya Icha itu apa?." Tanya Firdaus.
"Icha itu suka banget sama jus alpukat, Icha juga suka bakso, apalagi bakso goreng, langsung abis enggak tersisa." Jelas Syifa.
"Oh gitu, makasih banyak ya." Ucap Firdaus.
"Iya kak sama - sama." Balas Syifa.

"Oh iya, Icha kenapa enggak masuk - masuk ya kak?." Tanya Syifa.
"Icha sakit, tapi bentar lagi sembuh kok." Ucap Firdaus.
"Icha sakit? Sakit apa kak?." Tanya Syifa.
"Cuma demam biasa aja kok, nanti juga sembuh, tungguin aja." Ucap Firdaus.
"Ouh gitu ya." Balas Syifa.

                           🌸🌸

Tok..tok..tok..

"Ngapain lo ke sini." Ucap Wira dengan nada tidak suka.
"Gue mau ketemu sama Icha, sebentar aja, boleh ya bang, sepuluh menit aja." Ucap Firdaus.
"Enggak, gue enggak izinin lo ketemu sama Icha." Balas Wira.
"Please bang, sepuluh menit aja, izinin gue ketemu sama Icha." Mohon Firdaus.

Saat Wira hendak menjawab ucapan Firdaus, tiba - tiba ada seseorang yang datang.

"Firdaus, kok diluar sih, ayo masuk." Ajak Nisa.
"Enggak, dia enggak boleh masuk." Ucap Wira.
"Mas, dia itu adik ipar kamu lho, masa kamu larang sih suami yang mau ketemu sama istrinya. Coba bayangin, gimana perasaan  kamu kalo mau ketemu aku tapi ayah enggak izinin." Ucap Nisa.

"Tapi itu kan beda cerita." Ucap Wira.
"Mas." Balas Nisa.
"Ck, gue kasih waktu lo sepuluh menit buat ketemu Icha, kalo sampe lebih dan lo enggak mau pergi, lo bakal gue seret keluar." Ucap Wira.
"Lho kok gitu?." Tanya Nisa.
"Sepuluh menit atau enggak sama sekali." Ucap Wira.

Lalu Firdaus pun masuk dan mendekati Icha yang terbaring di kasur rumah sakit.

"Ka..kakak." Ucap Icha lirih.

Untuk pertama kalinya Firdaus menatap Icha tanpa ada rasa marah dan benci, yang ada dibenak Firdaus sekarang hanya ada penyesalan.

"Ichaa." Ucap Firdaus.

Untuk pertama kalinya Icha mendengar namanya disebut oleh Firdaus setelah semua yang terjadi.

Firdaus duduk di kursi sebelah Icha dan meraih tangan Icha dan menggenggam nya erat, dan tanpa sadar, air matanya mulai turun.

"Icha, gue minta maaf, selama ini gue udah jahat dan kasar ke lo, semala ini gue enggak pernah nganggep lo ada, gue udah ngecewain lo, gue udah ngecewain semua orang, gue minta maaf cha, hiks..hiks..hiks.. kasih gue kesempatan kedua buat perbaikin semuanya, gue janji enggak bakal ngulangin lagi semua itu cha."

"Kakak jangan nangis, aku enggak papa kok, tanpa kakak ngomong juga aku udah maafin kakak kok, mulai sekarang kita sama - sama belajar buat saling melengkapi ya kak." Ucap Icha lirih dan Firdaus mengangguk seraya mencium kening Icha.

ANA UHIBBUKA FILLAH  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang