39

110 13 0
                                    

        💖 HAPPY READING 💖

"Assalamu'alaikum." Ucap Icha saat memasuki ruangan Firdaus. Firdaus hanya  menatap Icha dengan wajah datar nya
"Kakak pasti laper kan? Ini aku bawain kakak bubur, aku suapin ya." Ucap Icha seraya membuka bungkus bubur tersebut.

Saat hendak menyuapi Firdaus, tiba - tiba sendok bubur tersebut di hempas oleh Firdaus dan jatuh.

"Gue enggak mau di suapin sama lo." Ucap Firdaus lirih.
"Tapi kakak harus makan biar cepet sembuh." Ucap Icha dengan mata yang memerah menahan tangis.
"Gue lebih baik enggak makan daripada harus di suapin sama lo." Balas Firdaus lirih.
"Please kak, sedikit aja. Biar kakak bisa minum obat." Ucap Icha seraya mencoba menyuapi Firdaus. Tapi apa yang Firdaus lakukan? Dia malah menghempaskan Icha sampai jatuh ke lantai dan bubur yang Icha pegang menjadi berserakan.
"Astagfirullah." Ucap Icha seraya membersihkan bubur yang berserakan tersebut.

"Daripada lo disini cuma buat kepala gue makin sakit, mending lo pergi aja deh dari sini. Lo itu enggak berguna banget disini, lo cuma buat gue makin enek tau enggak." Ucap Firdaus lirih seraya memegangi kepalanya.
"Hiks..hiks..hiks." Icha hanya bisa menangis mendengar perkataan Firdaus. Icha tidak habis fikir, bahkan di saat sedang sakit pun Firdaus masih bisa kasar padanya.

"Kenapa semua yang aku lakuin ke kakak itu salah? Aku cuma mau suapin kakak doang biar kakak bisa minum obat terus sembuh." Batin Icha.

Tanpa Icha sadari, ternyata di depan pintu ada Hanan dan Syifa yang sedari tadi memperhatikan mereka dari celah pintu. Saat Syifa tadi hendak masuk, tangannya ditarik oleh Hanan agar tidak langsung masuk karena Hanan ingin melihat apa yang Firdaus lakukan pada Icha.

"Kakak ngapain narik aku sih, aku mau masuk. Kasian Icha kak." Protes Syifa.
"Gue tau, tapi tunggu dulu sebentar bisa enggak sih." Balas Hanan.
"Tapi..Icha." Ucap Syifa dan tanpa sadar air matanya mulai turun. Hanan yang melihat itu pun langsung memeluk Syifa.

"Lo tega Fir perlakuin Icha kayak gitu. Gue tau lo enggak suka sama Icha, tapi enggak gitu juga. Icha juga manusia biasa yang bisa sakit hati. Lo punya hati nurani enggak sih?." Batin Hanan.

"Lo ngapain nangis?." Tanya Hanan seraya mengusap air mata Syifa menggunakan ibu jarinya.
"Aku kasian sama Icha. Padahal dulu aku selalu bilang ke Icha kalo aku enggak bakal biarin dia disakitin sama cowok, tapi apa buktinya? Apa malah enggak bisa bantu apa - apa." Balas Syifa.
"Lo tenang aja, gue bakal buat Firdaus dan Icha saling membutuhkan satu sama lain, bahkan akan sulit dipisahkan. Lo liat aja nanti." Ucap Hanan seraya tersenyum

ANA UHIBBUKA FILLAH  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang