💖 HAPPY READING 💖
Tok..tok..tok
"Assalamu'alaikum. Icha, buka pintu nya. Ini mama sama papa." Ucap mama seraya mengetuk pintu.
"Engghh...perasaan kayak ada yang ketok pintu deh. Apa jangan - jangan kak Fir udah pulang ya." Ucap Icha sambil mengucek matanya karena tadi dia ketiduran di sofa, lalu Icha pergi membukakan pintu.
"Kakak kok baru pul...lho, mama sama papa ngapain kesini malam - malam." Ucap Icha bingung."Hiks..hiks..hiks." Ucap mama sambil memeluk Icha.
"Lho mama kenapa nangis? Mama kenapa pah?." Tanya Icha.
"Kamu yang sabar ya." Ucap papa seraya mengelus kepala Icha.
"Ini ada apa sih sebenernya? Coba jelasin ke Icha." Ucap Icha."Firdaus..dia..dia kecelakaan." Jelas papa terbatah - batah, dan seketika tubuh Icha melemas dan terduduk di lantai.
"Kamu yang tabah ya sayang, Firdaus pasti sembuh kok." Jelas mama sambil menenangkan Icha.
"Papa sama mama bohong kan ke Icha. Ini semua cuma bohongan kan? Papa sama mama enggak usah bercanda deh, enggak lucu tau. Kak Firdaus tuh enggak kenapa - Kenapa." Balas Icha, dan tanpa sadar air matanya mulai membasahi pipinya."Hiks..hiks papa sama mama enggak bohong sayang. Tadi teman nya Fir nelfon, terus dia bilang Fir kecelakaan dan sekarang ada di rumah sakit." Jelas mama sambil terus menangis.
"Kak Firdaus enggak mungkin kecelakaan. Enggak mungkin, hiks..hiks..hiks." Ucap Icha sambil menangis kencang.
"Sekarang kita ke rumah sakit ya." Titah papa.Dan mereka pun pergi ke rumah sakit.
Tak butuh waktu lama, mereka pun sudah sampai di rumah sakit dan menuju ke ruang IGD.
"Hanan, gimana keadaan nya Firdaus?." Tanya mama.
"Masih di tanganin sama dokter tan." Balas Hanan.
"Gimana ceritanya Firdaus bisa sampai kecelakaan." Tanya papa. Hanan pun melirik ke arah Dylan dan Rezfa."Tadi, Firdaus ikut balapan motor. Terus tiba - tiba ada mobil yang lewat, jadi Firdaus nabrak mobil itu." Jelas Rezfa dengan penuh rasa takut.
"Siapa yang ngajak Firdaus buat balapan?." Tanya papa dengan nada marah.
"Firdaus sendiri yang mau ikut balapan om." Jelas Dylan."Kenapa enggak kalian cegah?." Tanya papa. Dylan dan Rezfa bingung harus menjawab apa.
"Udahlah pah, semuanya udah terjadi. Percuma juga nyalahin mereka." Jelas mama sambil menepuk pundak papa.Icha hanya bisa diam dan menangis sembari menatap pintu di depannya, berharap Firdaus keluar dari dalam sana dengan selamat.
"Ya Allah, hamba mohon selamat kan suami hamba. Dan jika suami hamba selamat, tolong jangan hilang kan apapun dari nya ya Allah, Aamiin." Doa Icha dalam hati.
Dan setelah menunggu cukup lama, seorang dokter keluar dari ruangan tersebut.
"Gimana kondisi anak saya dok?." Tanya mama.
"Anak ibu-....."
KAMU SEDANG MEMBACA
ANA UHIBBUKA FILLAH (End)
Dla nastolatków🚫 DON'T COPY MY STORY PLEASE❗🚫 "Wahai habibi ku, mencintai mu adalah suatu hal terberat dalam hidup ku. Banyak yang harus aku korbankan untuk membuat kamu menerima ku dalam kehidupan mu. Maaf jika aku telah lancang masuk ke dalam kehidupan mu dan...