59

93 10 0
                                    

          💖 HAPPY READING 💖

"Gue enggak bisa diem aja, gue harus bales dendam ke mereka." Ucap Zea.

                          🌸🌸

Dua minggu kemudian..

"Ichaa, akhirnya kamu berangkat juga, tadinya aku mau jenguk kamu tapi kata kak Firdaus nya enggak usah jadi aku enggak jengukin kamu." Ucap Syifa.
"Enggak papa kok, lagi pula juga aku udah sembuh." Balas Icha tersenyum.

Lalu tak lama kemudian seorang guru pun datang dan mereka semua belajar.

Kriinggg...

Suara bel istirahat pun berbunyi.

"Cha, kamu tunggu disana aja ya, biar aku yang beli makanan nya." Ucap Syifa.
"Enggak papa?." Balas Icha.
"Ya enggak papa lah." Ucap Syifa.

Lalu Icha pun duduk di bangku paling ujung, dan tiba - tiba dari belakang ada yang menutup mata Icha dengan tangan.

"Siapa sih?." Tanya Icha seraya meraba tangan yang menutupi matanya itu.
"Siapa hayo." Ucap Firdaus.
"Kakak." Ucap Icha seraya membuka tangan Firdaus.
"Sendirian aja?." Tanya Firdaus tersenyum.
"Enggak kok, aku sama Syifa tapi dia lagi mesen makanan." Jelas Icha dan Firdaus hanya mengangguk.

"Pesanan datang." Ucap Syifa seraya menaruh pesanannya di meja.
"Makasih." Ucap Icha tersenyum seraya mengambil makanannya.

"Sini aku suapin." Tawar Firdaus seraya mengambil sendok dari tangan Icha.
"Aku bisa makan sendiri kak." Balas Icha.
"Hushh, aaaa!." Ucap Firdaus seraya menyodorkan sesendok bakso ke mulut Icha.
"Kakak!." Ucap Icha.
"Enggak ada penolakan, aaaa!." Balas Firdaus, dan akhirnya Icha pun membuka mulutnya.
"Anak pinter." Ucap Firdaus tersenyum seraya mengelus puncak kepala Icha.

"Wait..wait..wait..kayaknya ada momen langkah nih, bisa di replay lagi enggak adegannya." Ucap Rezfa yang entah datang dari mana.
"Sorry, adegan yang tadi itu limited, kalo lo mau liat lagi lo harus bayar karena adegan yang tadi premium." Balas Firdaus.

"Jadi ceritanya udah kelar nih sesi drama ala Firdaus dan Icha? Hm?." Sindir Syifa.
"Apaaan sih Syifa." Balas Icha dengan pipi yang sudah semerah tomat.
"Bisa blushing sekarang, kemarin nangis mulu." Goda Syifa.
"Syifaaa, ihh!." Balas Icha.
"Udah jangan digodain mulu, kasian tuh pipi nya udah merah." Ucap Firdaus.
"Lo juga Fir, sekarang aja ngebelain, kemarin kemana aja?." Ucap Hanan.
"Bertapa." Ucap Firdaus asal.
"Iya bertapa, saking seriusnya bertapa sampe nyium aspal." Ucap Rezfa.
"Sialan." Balas Firdaus.

Sepanjang istirahat, Syifa tak henti - hentinya menggoda Icha. Syifa ikut bahagia karena sahabatnya itu kini bisa tertawa lagi tanpa beban.

Dan tanpa mereka sadari, ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka.

"Jadi dia yang namanya Icha, liat aja nanti pembalasan gue." Batin Zea.

ANA UHIBBUKA FILLAH  (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang