💖 HAPPY READING 💖
"Pokoknya kalian harus pancing cewek itu ke gudang, dan lakuin apa aja supaya dia hancur. Panggil gue kalau pekerjaan kalian udah beres. Ini bayaran kalian."
"Tenang aja, semua pasti beres."
🌸🌸
"Lo yang namanya Icha bukan?."
"Iya, ada apa?." Balas Icha.
"Gue disuruh Firdaus buat manggil lo, disuruh ke belakang sekolah katanya."
"Sekarang?." Tanya Icha.
"Iya sekarang."
"Oke deh, makasih ya udah ngasih tau." Ucap Icha.
"Iya sama - sama, gue duluan yaa."
Lalu Icha pun langsung pergi ke belakang sekolah. Tapi, mendadak ada yang memanggil nya dari belakang.
"Icha, kamu mau kemana?." Tanya Syifa.
"Mau ke belakang sekolah." Balas Icha.
"Belakang sekolah? Mau ngapain?." Tanya Syifa.
"Di panggil kak Firdaus." Balas Icha.
"Ouh gitu." Ucap Syifa.
"Aku duluan yaa." Ucap Icha seraya pergi.🌸🌸
"Segitu mah buat Icha kebanyakan Fir, bagi ke gue dikit lahh." Ucap Rezfa.
"Enggak! Ribut mulu gue sumpel mulut lo pake kotoran kucing." Balas Firdaus.Dan saat di belokan, tanpa sengaja Firdaus menabrak seseorang.
"Ehh, sorry sorry. Syifa? Kirain siapa, lo enggak papa kan?." Ucap Firdaus.
"Enggak papa kok, Icha mana kak?." Ucap Syifa.
"Lah, gue baru mau nanyain Icha ke lo." Balas Firdaus.
"Hah, tap..tapi, tadi aku ketemu Icha terus dia bilang katanya mau ke belakang sekolah, dia juga bilang katanya disuruh kakak." Jelas Syifa."Tapi gue enggak pernah nyuruh Icha kesana." Ucap Firdaus.
"Terus yang nyuruh Icha kesana siapa?." Tanya Syifa.
"Wahh, jangan - jangan ada yang enggak beres nih Fir, ayo susul." Ucap Rezfa.🌸🌸
"Kak, kak Firdaus, kakak ada dimana?." Ucap Icha seraya memperhatikan sekitar nya.
Lalu tanpa sengaja Icha melihat sebuah kertas yang sengaja di taruh di atas kursi. Dan Icha pun langsung membacanya.
"Aku ada di dalem, kalo kamu udah dateng, masuk aja."
Karena Icha jarang memperhatikan tulisan tangan Firdaus, dia tidak tau kalau tulisan itu tulisan Firdaus atau bukan. Alhasil, Icha pun percaya dan masuk ke sebuah ruangan.
"Kak, kak Firdaus." Ucap Icha. Dan tiba - tiba pintu ruangan itu tertutup dan ada seorang yang masuk.
"Kamu siapa? Kamu mau ngapain? Mana kak Firdaus." Tanya Icha dengan nada takut."Kan disini ada gue yang nemenin lo, ngapain nyariin Firdaus."
"Pergi enggak, atau aku teriak!." Bentak Icha saat pemuda itu mulai mendekati nya.
"Hussh, lo jangan takut, gue enggak bakal nyakitin lo kok, gue cuma mau main bentar sama lo."
"Jangan deketin aku! PERGII! TOLONGG!." Teriak Icha seraya menangis ketakutan.
"Teriak aja, enggak akan ada yang denger cantik." Ucap pemuda itu seraya mencolek bahu Icha.
"Jangan sentuh aku! PERGII! Hiks..hiks..hiks.. KAK FIR TOLONGGG!." Teriak Icha.
Dan tiba - tiba pemuda itu menarik tangan Icha dan mencoba membuka jilbab Icha.
"JANGANN! KAKAK TOLONGGG!." Teriak Icha
"Lo denger suara enggak?." Tanya Rezfa yang baru sampai di belakang sekolah.
"Iya, gue denger. Itu pasti Icha." Ucap Firdaus.Lalu dia pun berlari ke arah suara tersebut, dan kemudian, dia melihat ada seorang pemuda yang seperti menjaga sebuah ruangan.
"Mau kemana lo? Pergi sana!."
"Minggir lo!." Bentak Firdaus.
"Lo yang pergi!."
"Banyak bacot lo!." Bentak Firdaus seraya memukul wajah pemuda tersebut.
Bughh...
Mereka pun akhirnya berkelahi dan tiba - tiba...
"KAKAK! TOLONG ICHAA!."
"Icha." Gumam Firdaus.
"Lo sama Syifa duluan, biar gue yang urus bajingan ini." Ucap Rezfa.
Firdaus pun langsung lari ke sebuah gudang.
"TOLONGGG!."
"Icha, Icha buka pintunya!." Teriak Firdaus.
"Dobrak aja kak." Ucap Syifa.
Dan sekuat tenaga Firdaus pun mencoba mendobrak pintu itu, dan usahanya berhasil, pintu itu akhirnya bisa terbuka.
"KAKAK TOLONGG!." Teriak Icha yang mencoba melepas diri dari cengkeraman pemuda itu.
"KURANG AJAR! berani banget lo sentuh cewek gue!." Bentak Firdaus dengan emosi yang menggebu - gebu.
"Bukan cuma gue sentuh, tapi juga mau gue pake."
"BAJINGANN!."
Bughh..
Pemuda itu pun terdorong dan jatuh menimpa tumpukan kursi.
"Pukulan pelan kayak gitu enggak akan buat gue sakit."
"Ichaa, kamu enggak papa kan?." Tanya Syifa saat Icha berhasil lepas dari pemuda itu.
"Enggak, aku enggak papa. Aku takut Syif hiks..hiks..hiks." Ucap Icha seraya menangis.
"Tenang yaa, kamu udah aman kok." Ucap Syifa mencoba menenangkan Icha.Bughh..
Satu lagi pukulan maut Firdaus berhasil membuat pemuda itu tak bisa berkutik lagi.
"Ampunn, gue nyerah, gue lakuin itu karena di suruh."
"SIAPA YANG NYURUH LO! JAWAB!." bentak Firdaus.
"Ze..Zea, dia yang nyuruh gue."
Brakk..
Tiba - tiba Rezfa datang seraya menyeret pemuda yang ada di luar tadi dan membantingnya.
"Panggil dia kesini!." Ucap Firdaus.
"Udah beres?."
"Udah, semua nya udah beres."
"Bagus, sekarang juga gue mau liat cewek itu sengsara."
"Kakak hiks..hiks..hiks." Ucap Icha seraya memeluk Firdaus.
"Kamu enggak papa kan? Enggak ada yang luka kan?." Tanya Firdaus seraya menatap Icha.
"Aku enggak papa, tapi aku takut kak hiks..hiks..hiks." Ucap Icha dengan suara serak.
"Tenang oke, kamu aman kok. Maaf ya, karena aku lalai jagain kamu, kamu jadi kayak gini." Balas Firdaus seraya memeluk Icha kuat.Dan tak lama kemudian Zea pun datang.
"Mana cewek itu?." Tanya Zea.
"Disini." Ucap Firdaus yang keluar dari balik tumpukan meja.
"Kam..kamu..kamu kok ada disini?." Ucap Zea panik.
"Kenapa? Kaget? Gue tau gue udah buat lo patah hati, tapi enggak gini cara bales nya. Kalo lo sakit hati karena gue, bales nya ke gue jangan ke cewek gue." Bentak Firdaus.
"Biarin! Mau kamu atau dia bagi gue sama aja, sama - sama buat gue sakit." Balas Zea."Sekarang juga lo ikut gue!." Ucap Rezfa seraya menarik tangan Zea.
"Enggak! Lepasin gue!." Teriak Zea.Firdaus pun akhirnya melaporkan perbuatan Zea ke pihak sekolah dan detik itu juga Zea di keluarkan dari sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANA UHIBBUKA FILLAH (End)
Teen Fiction🚫 DON'T COPY MY STORY PLEASE❗🚫 "Wahai habibi ku, mencintai mu adalah suatu hal terberat dalam hidup ku. Banyak yang harus aku korbankan untuk membuat kamu menerima ku dalam kehidupan mu. Maaf jika aku telah lancang masuk ke dalam kehidupan mu dan...