Tanggal penulisan :
10 November 2021 pukul 22.44 (belum termasuk revisi)
Enjoy.....
Pagi ini adalah hari pertama Nayeon bekerja di perusahaan sang ayah. Meski belum resmi lulus kuliah, tapi kepemimpinan perusahaan itu sepenuhnya telah di berikan kepada Nayeon. Jo Kwon ingin, agar putri sulung nya itu tak hanya belajar lewat bangku perkuliahan, tapi juga dengan situasi nyata yang nantinya akan ia hadapi.
"Eoh, habis." Gumamnya yang baru menyadari jika parfum kesukaan miliknya sudah kosong.
Walaupun koleksi parfum miliknya sangat banyak dengan berbagai aroma yang dia suka, tapi Nayeon tetap menjadikan parfum buatan keluarga sebagai favoritnya.
Melangkah menuju tempat tidurnya, Nayeon mengambil tas yang tadi dia letakkan di sana lalu keluar dari kamarnya. Rencananya, dia akan meminta parfum yang baru pada salah satu orang yang selalu memberikannya setiap kali parfum itu habis.
"Bibi, kemana semua orang?" Tanya Nayeon saat dirinya berpapasan dengan salah satu pelayan rumah mereka ketika dia baru saja menuruni tangga.
"Nyonya sudah berangkat ke rumah sakit pagi-pagi sekali bersama Tuan, Nona Chaeyoung juga baru saja berangkat ke sekolah." Beritahu sang pelayan menjelaskan.
"Dia tidak sarapan?"
"Nona hanya minta di buatkan bekal saja."
"Kalau begitu, buatkan bekal untukku juga. Sama seperti biasa."
"Baik Nona."
Sembari menunggu pelayannya menyiapkan bekal, Nayeon memilih pergi ke salah satu bangunan yang ada di sekitar rumahnya.
"Selamat pagi Nona muda." Sapa seorang pria diiringi senyuman khasnya yang baru saja keluar dari gudang penyimpanan dengan sebuah kotak berukuran sedang di tangannya.
"Selamat pagi Paman."
"Tumben Nona datang kemari, apa Nona membutuhkan sesuatu?"
"Nde. Parfum ku habis. Paman bisa membuatkannya lagi untukku?"
"Ah.... Parfum yang biasa Nona pakai."
"Nde."
"Maafkan Paman Nona, tapi parfum itu bukan Paman yang membuatnya."
"Nde? Bukankah Paman yang selalu memberikannya padaku kalau parfum itu habis?"
"Memang benar Paman yang memberikannya. Tapi yang membuat parfum itu adalah Nona Mina. Dan saya hanya diminta untuk memberikannya saja. Kebetulan, persediaan parfum itu sudah habis."
"Mina?" Gumam Nayeon tak percaya. Jadi, selama ini parfum yang biasa dia gunakan adalah parfum buatan Mina? Dia pikir, parfum itu sama seperti parfum-parfum lain yang di buat oleh pekerja mereka khusus untuk keluarganya.
"Benar Nona. Sebenarnya, Nona Mina tak sengaja membuat racikan parfum itu karena dia sedang bosan. Tapi, saat Nona Mina tahu kalau Nona sangat menyukai aroma parfum itu dan memakainya setiap hari, akhirnya Nona Mina sengaja membuatkan parfum itu lagi untuk Nona."
"Paman, tidak bisa membuatnya?"
"Hanya Nona Mina yang bisa membuat parfum itu. Paman dan karyawan yang lain pernah mencoba membuat parfum yang Nona pakai dengan racikan yang sama, karena ada pelanggan yang juga menyukai aromanya. Tapi, tetap saja aromanya berbeda."
"Begitu ya."
"Kalau Nona mau, Paman akan mengambilkan parfum yang lain yang aromanya hampir mirip dengan parfum yang biasa Nona pakai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaljayo, goodnight
Fanfictionaku tak tahu bagaimana kehidupanku di masa lalu, aku tak tahu kenapa aku terlahir di dunia. Namun satu hal yang pasti aku tahu.... kehadiranku.... tak pernah diharapkan olehnya.