56. Special Dish

46 8 0
                                    

Tanggal penulisan :

5 Oktober 2022 pukul 19.04 (belum termasuk revisi)


Nayeon menjadi orang pertama yang sampai di rumah setelah selesai dari rutinitasnya. Dia cukup beruntung karena Jisoo mau membantunya menyelesaikan berkas-berkas yang tadi sempat terbengkalai karena ulahnya.

Belum sempat memasuki rumah, Nayeon di kejutkan dengan suara klakson dari mobil sang ayan yang juga baru tiba. Berdiri di depan pintu, Nayeon menunggu sang ayah keluar dari mobilnya.

"Selamat malam nak." Sapa Jo Kwon penuh dengan senyuman seraya melangkah mendekati Nayeon lalu mendaratkan kecupan kasih sayangnya di kening sang anak.

"Selamat malam appa." Balas Nayeon juga tersenyum.

"Eomma?" Lanjutnya kembali bertanya. Karena Nayeon pikir orang tuanya akan pulang bersama.

"Eomma mu masih di rumah sakit. Mungkin~"

Pip pip....

Ucapan Jo Kwon terhenti karena sana klakson yang tiba-tiba berbunyi dan mengejutkan mereka. Mobil milik Sunmi rupanya.

"Selamat malam." Sapa Sunmi tersenyum lembut pada keduanya.

"Selamat malam eomma." Balas Nayeon juga dengan senyuman.

"Selamat malam sayang." Balas Jo Kwon juga dengan senyuman.

"Apa yang sedang kalian lakukan disini?"

"Kami juga baru sampai." Jawab Jo Kwon seraya membelai rambut sang istri.

"Eomma?" Panggil Nayeon mengalihkan perhatian sang ibu dari ayahnya.

"Kenapa sayang?"

"Bisa kita masuk sekarang? Aku lapar."

Mendengar ucapan Nayeon yang tak sesuai ekspektasi membuat keduanya spontan terkekeh karena geli.

"Kajja kita masuk. Eomma akan membuatkanmu makanan yang paling enak." ucap Sunmi diiringi sebuah senyuman seraya merangkul lengan sang anak.

***

Kebersamaan Mina dan Sana di dapur megah kediaman Kwon tak hanya menimbulkan keseruan diantara mereka saja. Tapi juga para pelayan yang melihatnya dan sesekali membantu mereka.

"Minari?" Kaget Sunmi melihat kehadiran sang anak yang saat ini ada di depannya.

"Eomma?" Balas keduanya bersama tak kalah terkejut. Seketika menghentikan perkelahian mereka hanya karena sepotong paprika.

"Kalian berdua kapan datang, hm?" Tanya Sunmi meletakkan tasnya di atas meja lalu memeluk keduanya bergantian. Menyalurkan rasa rindu yang sudah lama tertahankan.

"Kenapa tidak beritahu eomma kalau kalian mau pulang? Kan eomma bisa menjemput." Ucapnya lagi melampiaskan kekecewaan juga kekesalan meski hanya untuk sebuah candaan.

"Surprise!" Sahut Mina dengan gayanya yang menggemaskan juga sebuah senyuman.

"Senang sekali membuat eomma tersenyum, hm?" Karena gemas Sunmi memencet hidung Mina dan memainkannya.

"Kalian memasak?" Tanya Sunmi akhirnya setelah atensinya teralihkan dengan beberapa bahan masakan yang berserakan di atas meja juga kompor yang masih menyala. Entah apa yang ingin keduanya buat sebenarnya.

"Hm." Angguk Sana pasti.

"Malam ini, biar kami yang menyiapkan semuanya. Eomma dengan yang lain hanya perlu menunggu dan menikmatinya saja." Ucap Mina penuh keyakinan.

"Baiklah. Eomma harap itu tidak akan mengecewakan." Tak ingin membuat keduanya kecewa, Sunmi langsung menyetujuinya dan juga tersenyum.

"Pasti tidak."

Jaljayo, goodnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang