22. Christmas

82 8 5
                                    

Tanggal penulisan :

29 November 2021 pukul 21.51 - 1 Desember 2021 pukul 18.16 (belum termasuk revisi)

Enjoy gaya....

Berbagai persiapan untuk menyambut hari natal telah dilakukan. Dari mulai menghias rumah, menyiapkan pohon natal asli dan membeli segala perlengkapan serta keperluan seperti yang tengah mereka lakukan sekarang ini. Meskipun Natal kurang dua hari lagi.

"Chaeyoung-ah. Apa masih banyak yang perlu di beli lagi?" Tanya Sana yang sudah terlihat mulai lelah. Tapi dengan entengnya, Chaeyoung justru menggelengkan kepalanya. Padahal, belanjaan mereka saat ini sudah hampir 3 troli penuh. Apa itu masih belum cukup?

"Ya! Kita sudah hampir 3 jam disini dan kau masih belum selesai juga?" Protes Sana tak habis pikir dengan jalan pikiran adiknya itu.

"Karena aku ingin Natal pertama kita benar-benar istimewa. Jadi unnie jangan banyak protes." Sahut Chaeyoung meletakkan barang yang baru saja dia ambil ke dalam troli lalu kembali melangkah.

"Tahu begini aku menunggu kalian saja di rumah."

"Kau lelah?" Tanya Mina tersenyum seraya mengusap kepala Sana dengan lembut.

"Aniya. Aku hanya bosan." Sahut Sana beralasan. Dia tak mungkin bicara yang sebenarnya kalau dia memang lelah. Bisa-bisa Mina akan memintanya untuk pulang lebih dulu.

"Eoh, Nayeon unnie dimana?" Tanya Mina saat menyadari sang kakak sudah tidak ada di sebelahnya.

"Ya! Chaeyoung-ah! Nayeon unnie tidak ada." Beritahu Sana sedikit berteriak menghentikan langkah Chaeyoung karena sang adik yang sudah terlalu jauh dari jangkauan.

"Tidak ada bagaimana maksud kalian? Sejak tadi kan Nayeon unnie bersama kalian, kenapa bisa tiba-tiba menghilang? Kalian ceroboh sekali." Sahut Chaeyoung panik dan seketika berlari ke arah mereka.

"Sudah, tidak perlu marah-marah. Lebih baik kita cari Nayeon unnie saja sekarang. Lanjutkan belanjanya nanti." Lerai Mina sebelum ada perdebatan diantara keduanya.

"Unnie! Nayeon unnie!" Terbaik Chaeyoung seraya mengedarkan pandangannya mencari keberadaan sang kakak.

"Nayeon unnie! Kau dimana!" Mina yang tak jauh dari Chaeyoung juga ikut berteriak, mengecek setiap lorong yang ada barangkali sang kakak ada di sana.

Sementara Sana yang baru saja akan membuka mulut dan ikut bersuara, tak jadi melakukannya karena sosok Nayeon yang sudah terlihat. Dia tengah duduk di salah satu bangku yang ada di sana sembari menatap ketiganya tak percaya.

"Ya! Kalian! Kenapa berteriak seperti itu?" Tegur Nayeon tak enak hati karena keributan adik-adiknya memancing perhatikan banyak orang di sekeliling mereka.

"Unnie. Unnie darimana saja? Kenapa tiba-tiba pergi dan tidak bilang?" Ucap Chaeyoung yang langsung memeluk sang kakak dengan erat dan hampir menangis.

"Kami semua mengkhawatirkan unnie. Kami takut terjadi apa-apa dengan unnie." Sahut Sana menjelaskan.

"Unnie baik-baik saja kan?" Tanya Mina menatap.

"Gwenchana, aku baik-baik saja. Aku hanya sedikit lelah dan istirahat sebentar tadi." Tutur Nayeon memberitahu.

"Kenapa tidak mengatakannya? Kita kan bisa istirahat sama-sama." Ucap Chaeyoung melepas pelukan. Mata basahnya membuat Nayeon tersenyum dan mengangkat tangan untuk menghapusnya.

"Kalian jalan lebih dulu dan unnie belum sempat mengatakannya."

"Maaf, harusnya kami lebih peka dengan kondisi unnie sekarang. Bukan justru asyik sendiri dengan dunia kami." Sesal Mina yang memang melupakan tentang hal itu.

Jaljayo, goodnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang