38. Not Angry

74 6 2
                                    

Tanggal penulisan :

7 April 2022 pukul 5.01 (belum termasuk revisi)

Take your time gays....

Pagi ini, ada yang sedikit berbeda dengan meja makan mewah itu. Apalagi kalau bukan karena hadirnya 2 anggota baru di rumah mereka. Momo dan Shuhua.

Semalam, saat makan malam, Mina sudah menjelaskan kehadiran kedua kakak beradik itu di rumah mereka. Dia juga sudah mengutarakan niat dan rencananya kenapa membawa Momo dan Shuhua untuk tinggal di rumah mereka.

Dan.... See, tebakannya benar 100%. Kedua orang tuanya setuju dan tidak mempermasalahkan hal itu. Mereka justru mendukung penuh keinginan Mina. Sementara Nayeon, dia juga terlibat begitu senang dengan kehadiran Momo dan Tzuyu di rumah mereka.

"Shuhua-ya, kapan kau akan mulai menjadi trainee di agensi Jihyo?" Tanya Nayeon membuka obrolan diantara mereka.

"Minggu depan. Kata Jihyo unnie aku bisa memulainya kapanpun aku siap."

"Benarkah? Kau beruntung sekali."

"Itu semua karena Mina unnie. Dia mengatakan pada Jihyo unnie kalau aku belum sepenuhnya siap dan setuju dengan tawarannya."

"Itu bagus nak. Dengan begitu, kau masih punya waktu untuk mempersiapkan diri." Ucap Sunmi tersenyum lembut.

"Hm."

"Apa kalian berdua hari ini sibuk?" Tanya Jo Kwon menatap kedua putrinya.

"Aku harus menemani Momo mengurus pemindahan terapinya." Jawab Mina yang memang tak ingin menunda hal itu.

"Kalau begitu, Nayeon bisa kan temani Shuhua hari ini?"

"Kemana?"

"Appa sudah mengurus segala persyaratan untuk pendidikannya di Korea. Jadi, kau temani dia untuk melakukan pendaftaran dan yang lainnya."

"Baiklah."

***

Sepanjang perjalanan, baik Nayeon maupun Shuhua, keduanya sama-sama terdiam tak berniat menciptakan obrolan. Bukan karena keduanya tidak akrab, hanya saja, memang tidak ada topik yang bisa mereka bicarakan untuk saat ini.

Hingga tiba-tiba, sebuah panggilan masuk ke dalam ponsel milik Nayeon. Siapa lagi yang menelponnya jika bukan sang sekretaris yang ingin menanyai dimana keberadaannya. Maklum, pagi tadi dia lupa memberitahu partnernya itu jika dia ada urusan sebelum berangkat ke kantor.

"Eoh, Jisoo-ya."

"Kau dimana? Kenapa belum datang ke kantor?" Tanya Jisoo terdengar kesal.

"Ah... Mian. Aku lupa memberitahu nu pagi tadi. Aku sedang ada urusan sebentar sekarang. Kau bisa kan handle meeting kita sampai aku datang?"

Nayeon baru ingat jika hari ini dia ada meeting penting bersama client dari Amerika.

"Kau ini kebiasaan sekali."

"Maaf."

"Memangnya kau ada urusan apa sepagi ini sampai rela meninggalkan urusan kantor?"

"Aku harus menemani adikku untuk mengurus kuliahnya."

"Ne? Adik? Adikmu yang mana?"

"Nanti aku ceritakan saat aku sudah sampai di sana. Aku masih menyetir sekarang, sudah ya."

"Baiklah. Hati-hati di jalan dan cepatlah kemari saat urusanmu itu sudah selesai."

Jaljayo, goodnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang