66. The End

166 7 56
                                    

Tanggal penulisan :

17 Oktober 2022 pukul 22.23 (belum termasuk revisi)

4 tahun kemudian...

Sepasang kaki dengan balutan sepatu heals berwarna soft terlihat memasuki gedung tempat berlangsungnya acara. Deretan tamu undangan yang hadir tampak begitu mengangumi pesonanya.

Tubuhnya yang ramping dengan di balut gaun berwarna senada serta senyum menawan dan wajah cantik mempesona benar-benar membuat semua mata tak bisa berpaling darinya. Seakan dialah sang ratu pesta yang sesungguhnya. Duduk di salah satu kursi yang tersedia, dia bergabung bersama keluarga dan juga istrinya.

"Hey sayang." Sapanya pada gadis di sebelahnya yang terlihat murung karena kedatangannya. Tapi sedetik kemudian, dia terlihat merona saat pipinya di kecup tiba-tiba.

"Ya! Unnie membuat semua orang di gedung ini patah hati seketika." Ucap sang adik yang tersenyum bahagia melihat kemesraan kakaknya.

"Itu agar mereka semua tahu kalau aku sudah milik seseorang sekarang." Jawab Jisoo dengan bangga.

"Mereka sudah tahu. Bahkan, semua orang di dunia ini juga mungkin sudah tahu. Kau lupa kalau kalian sudah menikah?" Sahut Jennie dengan wajah sinis di buat-buat.

2 tahun setelah lamaran Nayeon di atap gedung kantor, keduanya akhirnya memutuskan untuk menikah. Dan sekarang, Nayeon tengah mengandung buah hati mereka setelah melakukan perjuangan yang cukup keras, panjang dan melelahkan.

"Itu untuk lebih meyakinkan."

Obrolan kecil diantara anak-anak mereka membuat kedua orang tua yang melihatnya hanya ikut tersenyum bahagia.

MC acara yang terlihat sudah menaiki altar pernikahan menghentikan obrolan semua orang dan seketika fokus dengan acara.

Dimulai dari acara perkenalan dan sambutan, acara berlanjut dengan kedatangan Mina yang begitu anggun dalam balutan gaun berwarna hitam. Setelahnya, di susul dengan kehadiran Sana bersama sang ayah yang terlihat begitu serasi dan sama-sama mempesona.

Sebelum prosesi yang paling sakral terlaksana, ayah Sana terlebih dulu menyerahkan sang anak pada Mina secara simbolis. Barulah selanjutnya acara yang paling utama. Pengucapan janji suci pernikahan diantara keduanya di depan pendeta.

Disaksikan banyaknya tamu undangan yang hadir, kini, keduanya akhrinya telah resmi menikah. Tepuk tangan meriah dari para tamu undangan seolah menjadi pelengkap kebahgiaan mereka.

Tak selesai begitu saja, selepas turun dari altar dan berganti pakaian, Mina dan Sana kembali dalam acara dan ikut berbaur dengan para tamu yang ada. Menyambut mereka satu per satu dan menerima segala macam ucapan selamat dari mereka. Termasuk dari semua teman-teman yang turut hadir dalam acara.

"Akhirnya, kalian berdua menikah juga." Ucap salah seorang teman Sana bernama Nako.

"Aku pikir hubungan kalian tak akan kemana-mana. Hanya sebatas pertunangan entah sampai kapan." Sahut teman disebelahnya menanggapi.

"Hey, apa kalian harus membahas hal itu sekarang?" Tegur seorang teman yang lain karena merasa tak enak hati.

"Gwenchana. Aku sama sekali tak tersinggung." Ucap Mina menenangkan.

"Kami sudah biasa mendengar dan menerima kata-kata itu." Imbuh Sana menegaskan.

"Itu karena hubungan kalian terlalu lama." Sahut Lea menjelaskan.

"Tapi, aku benar-benar senang dan bahagia sekarang melihat kalian berdua menikah." Timpal Nako jujur dengan perasaannya.

"Aku juga." Sahut Hitami.

Jaljayo, goodnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang