35. New Friends And New Family

63 5 0
                                    

Tanggal penulisan :

11 Maret 2022 pukul 9.34 - 13 Maret 2022 pukul 22.44 (belum termasuk revisi)

Enjoy your time gays....

Menyempatkan sedikit waktu di pagi hari untuk berolahraga sekaligus menikmati udara segar adalah salah satu kebiasaan yang Mina lakukan setiap hari. Entah itu sendiri, atau mengajak bodyguard pribadi. Seperti sekarang ini, dia baru saja kembali dari joging bersama 2 pengawal yang selalu menemani. Siapa lagi kalau bukan Justin sang kepala bodyguard dan salah seorang anak buahnya.

"Selamat pagi Paman." Sapanya dengan ramah pada supir pribadi keluarga mereka yang tengah menyiapkan mobil saat dirinya baru saja melintas.

"Selamat pagi Nona." Balas pria paruh baya itu juga tak kalah ramah.

Memasuki mansion, Mina kembali berpapasan dengan 2 orang pelayan yang tengah mengerjakan tugasnya bersih-bersih. Tak lupa, Mina juga ikut menyapa keduanya sebelum menaiki tangga.

"Selamat pagi Bibi Ahn. Bibi Song."

"Selamat pagi Nona." Jawab keduanya bergantian.

Di lantai 2, Mina bertemu dengan seorang pelayan lain yang sepertinya baru saja selesai membersihkan kamarnya.

"Selamat pagi Bibi Son." Sapanya sedikit mengejutkan wanita itu.

"Selamat pagi Nona."

Itulah Mina. Meskipun selalu bertemu setiap hari, tapi dia tak akan pernah lupa untuk menyapa semua pelayan yang ada di rumahnya. Karena baginya, kedekatan di antara mereka bukan hanya sebagai majikan dan pelayan, melainkan sebagai keluarga.

"Mina-ya?" Panggil Nayeon yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Eoh?"

"Kau tidak membawa ponselmu saat joging?" Tanya Nayeon seraya berjalan menghampiri.

"Ne."

"Pantas saja. Cek ponselmu terlebih dahulu sebelum kau pergi mandi."

"Untuk apa?" Tanya Mina bingung karena sang kakak yang berlalu pergi begitu saja.

"Sana baru saja menelfon ku karena kau tidak bisa dihubungi. Sepertinya dia sangat marah padamu. Entah karena apa?"

Memasuki kamarnya dengan cepat, Mina langsung mencari ponselnya yang tadi dia letakkan di atas meja nakas. Di sambar begitu saja dan segera menghubungi sang kekasih nan jauh di sana. Beberapa saat menunggu, panggilan pun terjawab. Menampakan wajah cantik Sana yang tengah memperlihatkan senyuman manis kepadanya.

"Selamat pagi." Sapa Sana dengan wajah sumringah.

"Selamat pagi sayang."


"Kau sudah selesai olahraga?"

"Hm. Kata Nayeon unnie, tadi kau menelponnya. Ada apa?"


"Dia yang menelpon ku terlebih dahulu. Katanya, merindukanku."

Sadar jika sang kakak mengerjainya, Mina langsung mengerucutkan bibirnya dan melempar tubuhnya di atas tempat tidur.

"Ada apa dengan ekspresi itu?" Tanya Sana bingung sekaligus gemas.

"Nayeon unnie mengerjai ku. Dia bilang, kau marah padaku karena aku tidak mengangkat telpon darimu."


"Ada-ada saja. Kenapa kau langsung mempercayainya begitu saja, honey? Mana mungkin hanya karena hal sepele seperti itu aku marah padamu?"

"Arra."

Jaljayo, goodnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang